Breaking News

Dicabuli Korban 50 Kali, Pelaku Mutilasi Donny Diberi Uang Rp 100 Ribu Tiap Berhubungan Sesama Jenis

Pelaku mutilasi juga mengurai pengakuan perihal uang yang kerap ia terima usai berhubungan sesama jenis dengan Donny.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
kolase TribunBogor dari TribunJakarta dan WartaKota
Motif remaja yatim piatu tega mutilasi DS di Kalimalang Bekasi, singgung alami pelecehan seksual 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta baru terkait kasus mutilasi di Bekasi kembali terkuak.

Pelaku mutilasi, AYJ (17) ternyata sudah puluhan kali dicabuli oleh korban, Donny Saputra (24).

Tak cuma itu, pelaku juga mengaku kerap diberikan uang usai meladeni hawa nafsu Donny Saputra.

Tiap usai berhubungan sesama jenis, AYJ diberikan uang Rp 100 ribu oleh Donny.

Pengakuan pelaku mutilasi itu diungkapkan oleh Kombes Yusri Yunus saat menggelar konferensi pers, Kamis (10/12/2020).

Dilansir dari TribunJakarta.com, pelaku mengaku telah 50 kali dicabuli oleh korban.

Aksi tersebut berlangsung sejak bulan Juli 2020.

Baca juga: Dipaksa Pemuda Tidur di Tempat Ini, Siswi SMP Kesakitan saat di Rumah, Ayah Syok Tahu Penyebabnya

Baca juga: Cerita Tetangga soal Suara Aneh dari Kamar Pelaku Mutilasi di Bekasi : Sekarang Bau Amisnya Keluar

"Dari bulan Juli sampai terakhir Sabtu kemari itu sudah lebih dari 50 kali (korban mencabuli pelaku)," kata Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Yusri mengungkapkan, pelaku dan korban sudah saling mengenal sejak Juni 2020.

"Korban dengan pelaku ini sudah sejak juni 2020 berkenalan, awalnya di dalam satu kendaraan umum. Karena pelaku ini bekerja pengamen dia bertemu di situ," kata Yusri Yunus saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (10/12/2020).

Sebulan kemudian, mereka kembali bertemu di kediaman pelaku. Saat itu pelaku tengah berulang tahun.

"Dari perkenalan di sana (kendaraan umum), kemudian ketemu lagi pada Juli 2020 pada saat pelaku berulang tahun," ujar Yusri.

Sejak saat itu, pelaku dan korban intens melakukan pertemuan.

Yang sering berkunjung ke kediaman pelaku adalah korban, Donny.

Di sana lah korban kerap memaksa pelaku untuk berhubungan sesama jenis.

"Pelaku merasa sakit hati dengan korban karena sering lakukan asusila pada pelaku. Asusila sesama jenis yang korban merasa dipaksa melakukan asusila itu sejak bulan Juli," ungkap Yusri.

Potongan tubuh berupa badan dan tangan korban mutilasi di Kota Bekasi saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020).
Potongan tubuh berupa badan dan tangan korban mutilasi di Kota Bekasi saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Diberi Uang Rp 100 Ribu

Tak hanya fakta perihal korban yang sudah puluhan kali mencabuli pelakU yang terungkap.

Pelaku mutilasi juga mengurai pengakuan perihal uang yang kerap ia terima usai berhubungan sesama jenis dengan Donny.

Polisi menyebut pelaku mutilasi, AYJ kerap diberikan uang oleh Donny usai melakukan tindakan asusila di rumah kontrakannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

AYJ menerima uang senilai Rp 100.000 dari Donny.

"Awalnya, yang bersangkutan diiimingi dan dibayar sekali itu (dicabuli) Rp 100.000," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Kamis (10/12/2020).

Namun, kata Yusri, uang yang diterima pelaku dari korban nilainya terus berkurang hingga tak dibayar setiap kali disodomi.

"Alasan juga (korban) kasar dan pembayaran itu berkurang dan tidak dibayar hingga timbulah kebencian saat itu timbul niat (membunuh) itu," kata Yusri.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Mutilasi Donny, Kesal Dipaksa Hubungan Sejenis, Tetangga : Korban Sering Nginap

Baca juga: Cerita Tetangga Dengar Suara Aneh saat Donnny Dimutilasi Manusia Silver: Pelaku Sempat Minjem Asahan

Pelaku Yatim Piatu

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, A diketahui merupakan salah satu warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Dalam kesehariannya, A diketahui bekerja sebagai manusia silver.

"Pekerjaanya ngamen dan manusia silver. Berstatus yatim piatu sejak umur 10 tahun," kata Wakapolres.

Alfian menceritakan awalnya rumah pelaku digeledah polisi dari Polda Metro Jaya sekitar pukul 01.00.

Namun, pelaku ternyata tidak ada di rumah. Polisi kembali mencari pelaku di sekitar rumah.

Keberadaan beberapa bagian tubuh korban mutilasi di Kota Bekasi sempat misteri, kini ditemukan.
Keberadaan beberapa bagian tubuh korban mutilasi di Kota Bekasi sempat misteri, kini ditemukan. (TribunJakarta)

Ternyata, pelaku ditemukan sedang bermain PS tak jauh dari kediamannya.

"Setelah penggeledahan langsung menselusuri pelaku. Pelaku tertangkap di tempat PS, sedang main PS," jelas Alfian.

Sebelumnya diwartakan, penemuan jasad mutilasi menggegerkan warga Bekasi.

Jasad yang belakangan diketahui bernama Donny Saputra itu ditemukan di pinggir kali dengan kondisi tanpa kepala, tangan kiri dan kedua kaki, Senin (7/12/2020).

Beberapa potong pakaian yang diduga milik Donny juga ditemukan di sekitar jasadnya.

Tak lama berselang, petugas kebersihan menemukan potongan tangan kiri di tempat pembuangan sampah yang tak jauh dari lokasi penemuan badan korban.

Belakangan kepala Donny ditemukan di pinggir sungai di kawasan Kayuringin, Bekasi Selatan.

Lokasi tersebut tak jauh dari tempat penemuan badan Donny di pinggir Kalimalang.

Sedangkan dua kaki Donny ditemukan di dalam tempat sampah sekitar lokasi.

Dengan ditemukannya dua kaki dan kepala Donny, Kepolisian memastikan tubuh korban sudah lengkap.

Temuan potongan badan tersebut lalu dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna diperiksa tim forensik.

Korban Sering Menginap di Rumah Pelaku

Sementara itu menurut tetangga AYJ, Emas Jumiati (45) antara pelaku dan Donny Saputra dikenal warga sekitar sebagai teman dekat.

Baca juga: Cerita Pertemanan Pelaku Mutilasi di Bekasi, Tidur Berdua hingga Kesal Dipaksa Lakukan Ini di Kamar

Baca juga: Obrolan Terakhir Donny Sebelum Dimutilasi Manusia Silver, Tetangga Cium Bau : Lagi Ngecat Katanya

Korban mutilasi itu hampir setiap pekan menginap di kediaman AYJ di daerah Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Emas Jumiati mengatakan korban dan tersangka berteman cukup dekat selama hampir setahun belakangan.

"Hampir setiap Sabtu-Minggu, biasanya nih dateng hari Sabtu terus main malam pulang nginep hari Minggunya baru pulang (korban)," kata Emas saat ditemui di kediamannya.

Terakhir, Emas mengetahui korban datang pada Sabtu (5/12/2020), sekira pukul 20.00 WIB.

Hari itu diperkirakan sebagai waktu yang digunakan AYJ untuk menghabisi nyawa Donny.

Emas Jumiarti (45) tetangga dekat AYJ (17, pelaku mutilasi di Bekasi, saat ditemui pada Rabu (9/12/2020). Ia sempat terusik dengan suara aneh disusul aroma menusuk hidung Minggu (6/12/2020) sore atau sehari sebelum mayat Donny Saputra ditemukan termutilasi pada Senin (7/2/2020).
Emas Jumiarti (45) tetangga dekat AYJ (17, pelaku mutilasi di Bekasi, saat ditemui pada Rabu (9/12/2020). Ia sempat terusik dengan suara aneh disusul aroma menusuk hidung Minggu (6/12/2020) sore atau sehari sebelum mayat Donny Saputra ditemukan termutilasi pada Senin (7/2/2020). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Mengenai pengakuan AYJ terkait paksaan Donny melakukan hubungan sesama jenis, tetangga mengurai kejanggalan yang ia rasakan.

Masih dilansir dari TribunJakarta.com, Emas Jumiati mengungkap fakta soal sosok AYJ.

Emas tampaknya tidak bisa berdamai dengan informasi yang menyebut AYJ memiliki perilaku menyimpang atau penyuka sesama jenis, dalam hal ini Donny Saputra.

Sebab selama ini yang diketahui Emas, AYJ memiliki kekasih dan cukup sering mengajaknya main ke rumah.

Hingga belakangan beredar kabar, polisi turut mengamankan kekasih AYJ untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Pelaku punya pacar (kekasih). Dia biasa aja, enggak pernah ada gelagat kaya begitu (penyuka sesama jenis)," Emas memastikan.

Sementara korban Donny Saputra, Emas melihatnya sekilas tak memiliki orientasi seksual menyimpang.

"Enggak ada gelagat kaya gitu juga (penyuka sesama jenis), cakep orangnya bersih," tegas dia.

(TribunJakarta.com, Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved