Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Info Kesehatan

Studi Terbaru, Pria yang Terinfeksi Covid-19 Berisiko Idap Disfungsi Ereksi, Ini Penyebabnya

Penelitian menunjukkan, ada tiga faktor yang dapat menyebabkan potensi timbulnya disfungsi ereksi pada pria yang pernah positif terinfeksi Covid-19:

Editor: khairunnisa
Christian Slater/Pixabay
Ilustrasi pemakaian masker untuk cegah penyebaran Covid-19 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hingga saat ini, para ilmuwan masih terus mencari tahu lebih dalam terkait virus corona, dengan melakukan berbagai penelitian.

Salah satu hasil penelitian belum lama ini mengungkap, bahwa pria memiliki risiko lebih besar terinfeksi Covid-19 dan mengembangkan gejala parah dibanding perempuan.

Kini studi terbaru menunjukkan, adanya dampak virus corona pada kesehatan seksual dan reproduksi pria.

Studi tersebut menemukan, bahwa para pria yang bertahan hidup dari Covid-19 kemungkinan berisiko mengalami disfungsi ereksi (DE).

Penelitian menunjukkan, ada tiga faktor yang dapat menyebabkan potensi timbulnya disfungsi ereksi pada pria yang pernah positif terinfeksi Covid-19:

1. Efek vaskular

Fungsi ereksi merupakan prediktor penyakit jantung, sehingga kita tahu bahwa sistem vaskuler dan sistem reproduksi saling berhubungan.

Selain itu, Covid-19 dapat menyebabkan hiperinflamasi di seluruh tubuh, terutama di jantung dan otot di sekitarnya.

Sehingga, pasokan darah ke penis bisa tersumbat atau menyempit akibat kondisi vaskular baru atau yang memburuk karena disebabkan virus corona.

Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Minta Panitia Pilkades Perhatikan Prokes Covid-19 dan Waspada Cuaca Buruk

2. Dampak psikologis

Aktivitas seksual sangat erat kaitannya dengan kesehatan mental.

Stres, kecemasan, dan depresi yang disebabkan oleh virus corona dan pandemi dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi.

3. Kerusakan kesehatan secara keseluruhan

Disfungsi ereksi biasanya merupakan gejala dari masalah yang mendasari.

Pria dengan kesehatan yang buruk memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan disfungsi ereksi dan juga memiliki reaksi parah terhadap Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved