Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tinggal Sendirian di Rumah, Remaja Pelaku Mutilasi Disebut Kurang Perhatian Keluarga

Terlebih, tersangka AYJ remaja 17 tahun itu tinggal sendirian di rumahnya sejak kedua orangtuanya meninggal dunia.

Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
TribunJakarta
Keberadaan beberapa bagian tubuh korban mutilasi di Kota Bekasi sempat misteri, kini ditemukan. 

"Sejak ditinggal bapaknya juga dia anaknya rajin ibadah, baca Al-quran nya juga bagus karena saya juga termasuk sering memberikan pelajaran baca Alquran kepada dia, anaknya baik," ujar Nurhadi.

Baca juga: Pelaku Sempat Layani Korban Sebelum Dimutilasi, Donny Ditusuk Saat Sedang Tidur Usai Berhubungan

Ditusuk Usai Berhubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap kronologi kasus mutilasi yang dilakukan AJY (7) terhadap teman dekatnya, Donny Saputra (24).

Korban dan pelaku rupanya sempat berhubungan intim sesama sejenis sebelum pembunuhan itu terjadi.

Potongan tubuh berupa badan dan tangan korban mutilasi di Kota Bekasi saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020).
Potongan tubuh berupa badan dan tangan korban mutilasi di Kota Bekasi saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/12/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Saat korban tertidur pulas usai berbuat asusila, barulah pelaku menghabisinya kemudian memotong tubuhnya.

Pembunuhan itu dilakukan oleh pelaku di dalam rumahnya, di Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Aksi keji itu dilakukan AJY lantaran sakit hati karena kerap dilecehkan oleh korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, aksi pencabulan itu terjadi beberapa bulan setelah mengenal korban pada Juni 2020.

Baca juga: Cerita Tetangga Dengar Suara Aneh saat Donnny Dimutilasi Manusia Silver: Pelaku Sempat Minjem Asahan

Pelaku merupakan salah satu warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Dalam kesehariannya, pelaku diketahui bekerja sebagai manusia silver dan pengamen.

"Karena pelaku ini bekerja pengamen bertemu (korban) di situ (kendaraan umun). Perkenalan di sana, kemudian ketemu lagi pada Juli 2020 pada saat pelaku ulang tahun," kata Yusri dilansir dari Kompas.com, Kamis (10/11/2020).

Pertemuan keduanya itu terjadi di kontrakan pelaku yang juga menjadi lokasi mutilasi.

Di tempat itu jugalah pelaku dicabuli oleh korban.

Pelaku diimingi dan diberikan uang Rp 100.000 untuk setiap kali melakukan tindakan asusila.

Namun nominal uang yang diterima pelaku dari korban terus berkurang sampai dengan tak diberikan.

"Timbul kapan (pelaku) melakukan (mutilasi) korban ini sudah sejak empat hingga lima kali ditiduri korban dengan dasar pertama kasar dan beberapa kali tidak dibayar," kata Yusri.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved