Ayah Ungkap Firasat Sebelum Anak dan Calon Menantu Tewas Kecelakaan, Kakak: Kalian Berjodoh di Surga

Tak jauh sebelum kecelakaan itu terjadi, Miswan melihat anak dan calon menantunya itu pergi berpamitan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUN MEDAN / HO
Pasangan kekasih tewas kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 38-39 kawasan Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Anak dan calon menantunya tewas dalam kecelakaan beruntun, Miswan mencurahkan isi hatinya.

Bak jadi pertanda, Miswan mengaku sempat punya firasat sebelum anak dan calon menantunya itu meninggal dunia.

Tak kuasa menahan sedih, tangis Miswan pun pecah saat mengurai kisah pertemuan terakhirnya dengan anak dan calon menantunya itu.

Dilansir dari TribunMedan.com, Anak kandung Miswan yakni Irma Yunita (23) meninggal bersama calon suaminya, Suharianto (28).

Pasangan kekasih ini tewas usai terlibat kecelakaan beruntun ketika dalam perjalanan berangkat dari rumah.

Sejoli yang dikabarkan akan menikah meninggal dunia tabrak bus yang melaju kencang di Jalan Lintas Sumatera.

Keduanya tewas usai sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak bus di jalan lintas sumatera KM 38-39, Tualang, Perbaungan, Serdangbedagai.

Baca juga: Kepalanya Dipenuhi Jarum, Penumpang Wanita Bikin Geger Penumpang Bus, Terungkap Tujuannya untuk Ini

Baca juga: Gadis Remaja Ditemukan oleh Keluarga di Kos-kosan dalam Kondisi Hamil, Pacar Korban Ditangkap

Pilu, Miswan pun mengurai kisah soal rencana pernikahan Irma dan Rian.

"Mereka itu sebenarnya mau pergi ke Medan. Mereka sama-sama kerja di Medan. Karena ada acara antaran hari Minggu itu makanya mereka datang. Itulah disepakati tanggal 31 acara pestanya maksudnya karena itulah hari baiknya kita lihat. Udah gitu pun pihak laki-laki minta bulan Januari bisanya," ucap Miswan ayah Irma Yunita, Selasa (15/12/2020).

Firasat Miswan

Mendengar kabar anak dan calon menantunya kecelakaan, Miswan syok.

Namun diakui Miswan, ia pertama kali hanya mendapat informasi dari menantunya perihal jalan macet karena ada kecelakaan.

"Menantu saya yang perempuan bilang saat itu macet di Tualang karena ada kecelakaan. Dia enggak tau siapa yang kecelakaan," kata Miswan.

Belum tahu soal siapa yang kecelakaan, Miswan nyatanya telah berfirasat.

Sebab tak jauh sebelum kecelakaan itu terjadi, Miswan melihat anak dan calon menantunya itu pergi berpamitan.

"Di situ saya kok punya firasat sama anak saya karena mereka belum lama pergi pamitan dari rumah," kata dia.

Cemas, Miswan pun langsung menghubungi nomer ponsel calon menantunya, Rian.

Miswan menunjukkan foto masa hidup anaknya dan tunangannya Selasa, (15/12/2020).
Miswan menunjukkan foto masa hidup anaknya dan tunangannya Selasa, (15/12/2020). (Indra Gunawan / Tribun Medan)

Rupanya, yang menjawab ponsel Rian adalah orang lain.

Ia langsung mengatakan jika Rian, pemilik ponsel tersebut sudah dibawa ke rumah sakit.

Mendengar kabar itu, Miswan pun langsung bergegas ke rumah sakit Melati.

"Itulah langsung kutelponi yang laki-laki tapi dijawab sama orang lain dan cuma bilang, kenal sama orang ini, orangnya di rumah sakit Melati Perbaungan," ucap Miswan sambil menirukan perkataan orang lain.

Pada saat itu ia melihat kalau anaknya Irma Yunita masih kritis.

Sementara itu Suharianto sudah berada di kamar jenazah.

"Enggak tahu lagi aku jam berapa kejadiannya. Sekitar satu jam aku di rumah sakit meninggal lah anak ku ini. Dia itu anaknya rajin dan baik kali. Dari tamat sekolah dia langsung kerja bantu orang tua. Dia kerja di toko buku di Medan. Kalau luka berdarah enggak ada sebenarnya kulihat mungkin luka dalam dialaminya," kata Miswan.

Tampak pilu, Miswan sempat memohon izin untuk menghentikan sesi wawancara saat itu.

Ketika disinggung soal pemakaman ia pun menangis dihadapan www.tribun-medan.com.

Pasangan kekasih tewas kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 38-39 kawasan Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Pasangan kekasih tewas kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 38-39 kawasan Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). (TRIBUN MEDAN / HO)

Ia hanya menyampaikan saat itu ada topik pembicaraan agar pemakaman dilakukan secara berdampingan saja.

Namun pada akhirnya pemakaman dilakukan di tempat kediaman masing-masimg.

Suharianto sendiri dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Simalungun.

"Kalau anak saya dimakam kan di sini lah. Udah lah ya," katanya tidak sanggup melanjutkan sesi wawancara.

Baca juga: Setelah Tengkorak Kepala, Warga di Wajo Kini Temukan Kerangka Lainnya, Begini Penjelasan Polisi

Baca juga: ILC Pamit dan Cuti Panjang, Rizal Ramli : Saya Bingung, Kok Penguasa Takut Sama yang Model Begini ?

Pelaminan Sudah Siap

Keluarga rupanya sudah menyiapkan pelaminan untuk pernikahan Suharianto (28) dan Irma Yunita (23) korban kecelakaan maut  di Jalan Lintas Sumatera KM 38-39, Tualang, Perbaungan, Serdangbedagai.

Namun, takdir berkata lain.

Pasangan kekasih yang hendak melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat itu tewas dalam insiden kecelakaan beruntun.

Mengutip TribunMedan.com, belum diketahui tanggal pasti pernikahan mereka, tetapi keluarga sudah menyiapkan pelaminan pernikahan.

Foto pelaminan sepasangan kekasih yang tewas dalam musibah kecelakaan di Perbaungan
Foto pelaminan sepasangan kekasih yang tewas dalam musibah kecelakaan di Perbaungan (Facebook)

Bahkan, rencananya pada Selasa (15/12/2020) sepasang kekasih ini akan menemui pembuat video dan tukang foto di acara resepsi mereka.

Semua informasi itu diperoleh dari percakapan di media sosial.

Pemilik akun facebook bernama Haikal Ariyanti menuliskan status yang sedih tentang rencana pernikahan sejoli itu.

“Buat adek-ku Irma Sujoyo, Riyan Sujoyo mungkin Allah sayang sama kalian, mungkin kalian emang sudah berjodoh di surga sana. Maafi kami ya sayang, kami sayang sama adek, tapi Allah lebih sayang sama kalian. Itu pelaminan kalian, semoga di surga sana kalian bisa duduk bareng. Wujudkan cita-cita kalian ya sayang. Doa kakak surga tempat kalian. Amin ya Allah,” tulisnya.

Keluarga korban kecelakaan memberikan komentar yang buat terharu karena pihak keluarga telah menyiapkan pelaminan (Istimewa)
Keluarga korban kecelakaan memberikan komentar yang buat terharu karena pihak keluarga telah menyiapkan pelaminan (Istimewa) (Facebook)

Status itu kemudian banjir komentar dari kerabat maupun keluarga di antara kedua pasangan kekasih itu. Pada umumnya, mereka mengucapkan turut berduka cita.

Satu di antara yang berkomentar adalah pemilik akun facebook Desy Anastasya yang menyebutkan pasangan sejoli itu bakal menikah pada Januari 2021.

Baca juga: Ini Alasan Tayangan ILC Dihentikan Sementara, Tak Ada Alasan Politis di Baliknya

Baca juga: Mesra Bareng Rizky Billar di Pinggir Jalan, Lesty Mendadak Alami Insiden Tak Terduga : Kakak Perih

Kronologi Kecelakaan

Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Agung Basuni membeberkan kronologi kecelakaan muaut yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Ia mengatakan, kecelakaan maut ini terjadi sekira pukul 17.30 WIB.

"Kronologinya bermula saat Bus PT Bilah Pane Sejati yang dikemudian oleh Tumpal Lumban Tobing datang dari arah Medan menuju Tebing Tinggi.

Setibanya di TKP mendahului mobil minibus yang belum diketahui jenis dan no platnya mengambil jalur ke kanan jalan.

Sehingga pada bagian depan sebelah kanannya tertabrak oleh Yamaha Vixion yang dikendarai korban yang sedang berboncengan," kata Agung.

Saat itu juga, lanjut Agung, mobil bus terbelok ke kiri jalan, selanjutnya menabrak bagian belakang sebelah kanan mobil pickup yang hendak didahuluinya.

Bus Sei Bilah Pane yang merenggut nyawa sejoli Rian dan Irma
Bus Sei Bilah Pane yang merenggut nyawa sejoli Rian dan Irma (facebook Via Tribun Medan)

Kemudian mobil bus berhenti di sebelah kiri jalan arah Tebing-tinggi setelah menabrak pohon.

Sedangkan mobil pickup oleng ke sebelah kanan jalan arah Medan, sehingga bagian belakang samping kanan pikap tertabrak sepeda motor Honda CB-150R bernopol BK 4463 XAN yang dikendarai oleh korban lain yang juga berboncengan.

"Yang naik CB mengalami luka-luka juga dan dilarikan ke rumah sakit Melati Perbaungan.

Nama korbannya Buang (53) dan Fegita (23)," kata Agung.

Informasi yang dikumpulkan korban Suharianto tercatat sebagai warga Kabupaten Simalungun.

Sementara itu kekasihnya Irma Yunita merupakan warga Desa Sei Jenggi Kecamatan Perbaungan.

FOLLOW US : 

Polisi Tetapkan 1 Tersangka

Laka lantas yang menewaskan Irma dan Suharianto diketahui merupakan sebuah kecelakaan beruntun.

Kecelakaan itu melibatkan sebuah Bus PT Bilah Pane Sejati, sepeda motor Yamaha Vixion yang dikendarai kedua korban tewas, sepeda motor Honda CB-150R dan sebuah mobil pick up.

Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Agung Basuni mengatakan, sopir dari bus PT Bilah Pane Sejati, Tumpan Lumban Tobing (50) kini ditetapkan sebagai tersangka.

"Tersangka sementara ini sopir bus yang diduga melakukan pelanggaran sehingga mengakibatkan kecelakaan. Kita tahan dan sedang dalam proses pemeriksaan," ucap Agung Basuni Senin, (14/12/2020).

Selain korban tewas, dua penumpang yang mengendarai motor Honda CB-150R turut mengalami luka-luka.

"Kronologinya bermula saat Bus PT Bilah Pane Sejati yang dikemudian oleh Tumpal Lumban Tobing datang dari arah Medan menuju Tebing Tinggi," ujar Agung.

"Setibanya di TKP mendahului mobil minibus yang belum diketahui jenis dan no platnya mengambil jalur ke kanan jalan."

"Sehingga pada bagian depan sebelah kanannya tertabrak oleh Yamaha Vixion yang dikendarai korban yang sedang berboncengan," sambung Agung. 

(TribunMedan.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved