Sepakat dengan Ridwan Kamil, Rocky Gerung Sindir Mahfud MD : Keahliannya Menghindar
Rocky Gerung sepakat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bahwa Mahfud MD yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kasus kerumunan yang melibatk
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
"Kenapa gak diteruskan, kalau di bandara ribuan orang bisa berlangsung baik, kenapa diskresi itu gak dipakai di Petamburan.
kan harusnya Mahfud lakukan hal sama di Petamburan, dia bisa kasih contoh di bandara bisa dikendalikan berarti di petamburan pakai diskresi juga dong, kan itu masih satu rangkaian," kata Rocky Gerung.
Dari pernyataan Ridwan Kamil, Mahfud MD menanggapi lewat akun Twitternya.
Dengan pernyataan tersebut, Rocky Gerung menilai itu merupakan cara Mahfud MD untuk menghindar.
"Jadi inilah terpenggal argumennya, lagi lagi menghindar dari sebut saja keahlian Mahfud itu sebenarnya menghindar,
orang anggap ini pejabat atau pemain sebetulnya, kalau pejabat dia tegakkan disiplin hukumnya supaya orang paham ok Mahfud bertanggungjawab karena dia mengizinkan, apa izinnya utu diskresi,
lalu Petamburan gak diizinkan kan itu timbangan argumen yang timpang, Pak Mahfud teman saya juga tuh," kata Rocky Gerung.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil berbicara soal rentetan kerumunan yang dipicu datangnya Rizieq Shihab di Indonesia.
Seperti diketahui, kerumunan terjadi di beberapa lokasi yang dihadiri Rizieq.
Pria yang akrab disapa Emil ini berpendapat bahwa kekisruhan ini dimulai sejak adanya pernyataan dari Menko Polhukam Mahfud MD.
"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini. Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS itu diizinkan," kata Emil seusai dimintai keterangan di Mapolda Jabar, Rabu (16/12/2020).
"Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan luar biasa sehingga ada tafsir ini seolah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta dan PSBB di Jabar dan lain sebagainya," tambah Emil.
Emil mengatakan bahwa dalam Islam, adil itu menempatkan semua sesuai dengan tempatnya.
Oleh karena itu, ia berpandangan bahwa tak hanya Gubernur Jabar dan Gubernur DKI yang dimintai keterangan, tetapi Mahfud pun harus bertanggung jawab atas rentetan kekisruhan ini.

"Jadi beliau juga harus bertanggung jawab, tak hanya kami-kami kepala daerah yang dimintai klarifikasi ya. Jadi semua punya peran yang perlu diklarifikasi," ucap Emil.