Bantah Beri Rekomendasi Tas Bansos Juliari Batubara, Gibran : Kalau Pengen Proyek Ya yang Triliunan

Gibran Rakabuming memberi rekomendasi agar tas proyek bansos dari Juliari Batubara dipesan di perusahaan asal Solo, Sritex.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
(Aprillio Akbar)
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Pertemuan tersebut membahas pencalonan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Solo. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gibran Rakabuming membantah telah memberi rekomendasi tas bansos dalam kasus korupsi Juliari Batubara.

Nama Gibran Rakabuming kini tengah ramai diperbincangkan.

Itu berawal dari liputan sebuah media yang menyebut Gibran Rakabuming memberi rekomendasi agar tas proyek bansos dari Juliari Batubara dipesan di perusahaan asal Solo, Sritex.

Gibran Rakabuming menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Itu gak bener, saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos apalagi merekomendasikan goody bag, gak pernah seperti itu, itu berita yang tidak bener, " kata Gibran Rakabuming dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube iNews id.

Gibran Rakabuming mengatakan untuk melakukan crosscheck pada KPK hingga Sritex.

Baca juga: Gibran dan Bobby Menang Quick Count Pilkada, Rocky Gerung : SBY dan Mega Mesti Belajar dari Jokowi

Baca juga: Hasil Pilkada Solo 2020 Data KPU Kamis Pagi, Gibran Bakal Sowan ke Rivalnya : Tak Ada Kubu-kubuan

Baca juga: Menang Telak di Quick Count Pilkada Solo 2020, Ini Kata Gibran Rakabuming

"Silahkan aja dicrosscheck ke KPK, Sritex,jadi itu berita yang tidak bener, tidak bisa dibuktikan, kalau mau korupsi kenapa kok korupsinya baru sekarang gak dulu dulu, gak gak saya gak pernah seperti itu, kalau pengen proyek ya proyek yang lebih gede, PLN Pertamina, jalan tol itu nilainya triliunan, saya gak pernah seperti itu apalagi itu, silahkan crosscheck aja ke Sritex dan KPK," kata Gibran Rakabuming.

Baca juga: Ditelepon Jokowi Jelang Pencoblosan, Gibran Rahasiakan Isi Pembicaraan : Nanti Sore Saja

Baca juga: Gaya Modis Kaesang saat Datangi TPS 22 Solo, Doakan Hasil Terbaik Buat Gibran di Pilkada Solo

Gibran Rakabuming juga membantah dana kampanye yang digunakan saat Pilkada Solo berasal dari dana bansos.

"Bisa dicek sendiri, cek semua, LHKPN dana kampanye bisa dicek online, ita gak pernah namanya ditutupi," kata Gibran Rakabuming.

Gibran Rakabuming juga mengaku tak pernah bertemu dengan Juliari Batubara.

Baca juga: Sama-sama Bertarung di Pilkada, Ini Beda Gaya Gibran-Selvi dan Bobby-Kahiyang saat Mencoblos

"Ya kenal sih kenal tapi gak pernah ketemu sekalipun, belum pernah, dan tidak pernah saya ikut campur dalam masalah bansos apalagi merekomendasikan goodybag," kata Gibran Rakabuming dengan nada tinggi.

Di media sosial juga ramai tagar agar Gibran Rakabuming ditangkap.

Menanggapi soal itu Gibran Rakabuming justru menantang balik.

Bila memang ia terbukti bersalah maka akan siap ditangkap.

"Kalau ada buktinya sini, dibuktikan, gak ada yang seperti itu, lho ya tangkap aja kalau salah, tangkap aja kalau ada buktinya," kata Gibran Rakabuming.

Gibran Rakabuming juga menekankan tak akan melibatkan Jokowi dalam persoalan ini.

"Ya nanti malam aja (disampaikan), urusan kaya gini saya selesaikan sendiri, " kata Gibran Rakabuming.

Corporate Communication Head Sritex, Joy Citradewi membenarkan menerima orderan tas bansos dari Kemensos.

"Betul kami salah satu supplier untuk tas bansos dari Kemensos," tulis Joy, lewat pesan WhatsApp kepada TribunSolo.com.

Menurut Joy, berdasar informasi yang dia terima, orderan itu datang langsung dari Kemensos RI.

Tapi, Joy mengaku pihaknya tak tahu, apakah utusan dari Kemensos itu memesan ke Sritex berdasarkan rekomendasi dari Gibran atau pihak lain.

Calon Wali Kota Solo, Gibran ditemani istrinya Selvi Ananda tiba di TPS 22 di Kampung Tirtoyoso, Jalan Kasuari Nomor 3 RT 5 RW 13, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (9/12/2020).
Calon Wali Kota Solo, Gibran ditemani istrinya Selvi Ananda tiba di TPS 22 di Kampung Tirtoyoso, Jalan Kasuari Nomor 3 RT 5 RW 13, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (9/12/2020). (TribunSolo.com/Dok Jimboeng Photo)

"Info dari marketing kami, di-approach oleh Kemensos. Apakah approach tersebut atas rekomendasi orang lain, kami tidak tahu,"

"Dan kami juga tidak ada komunikasi apapun mengenai ini dengan Gibran," kata Joy.

Menurut Joy, saat itu pihak Kemensos memesan tas, dengan menyebutkan bila pemesanan dilakukan dalam kondisi urgent alias mendesak.

Joy juga menyatakan, pihak Sritex tidak bisa memberitahu soal nilai orderan goodie bag atau tas Bansos itu.

Masalahnya, dalam kontrak dengan perwakilan Kemensos, ada perjanjian bila nilai proyek ini bersifat rahasia.

"Untuk jumlah dan harga kami tidak bisa disclose (umumkan), karena di kontrak ada confidentiality clause (klausul rahasia),"

"Kami tidak boleh share ke non binding party," terang Joy.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved