Bela Ayah yang Teriak Minta Tolong, Anak Nekat Lawan 2 Paman Hingga Terkapar Bersimbah Darah

Seorang keponakan jadi tersangka penganiayaan dua pamannya. Berawal dari cekcok ayah tersangka dengan korban.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: khairunnisa
(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi garis polisi/ Keponakan diamankan setelah diduga aniaya paman. 

"Tapi kemudian pelaku EU yang mengetahui kejadian keluar rumah sembari membawa parang," katanya.

Seketika EU mengayunkan parang ke tangan dan kepala korban hingga bersimbah darah.

"Wak Jumat kabur dan Erik kemungkinan naik motor langsung ke polsek menyerahkan diri," lanjutnya.

Di sisi lain, Welly mengatakan bahwa dirinya sempat melerai perkelahian antara mertua dan pamannya.

Hanya saja tiba-tiba kakak iparnya datang membawa parang.

"Saya pegangi ayah mertua saya tiba-tiba datang kakak ipar, saat itu tidak saya lihat. Kakak ipar langsung menebaskan parang ke paman, saya langsung lepaskan bapak mertua dan lemas tak bisa apa-apa," katanya.

Saat itu, Welly melihat S masih bernapas dan meregang nyawa.

"Saya cari bantuan ke sana ke sini, saya lihat paman kejang meregang nyawa. Saya mau bantu tapi tidak berani, saat itu saya merasa serba salah takut dibilang membela mertua, sementara tidak ditolong paman mati," kata pria dua anak yang mengaku seumuran dengan EU tersebut.

(TribunnewsBogor.com/TribunBali)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved