PDIP Solo Bela Gibran Rakabuming, Pastikan Dana Kampanye Buka dari Korupsi Bansos
Dugaan dana korupsi bernilai ratusan miliar rupiah menyasar berbagai pihak, di antaranya menyasar kader partai yang menaunginya yakni PDIP.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo memastikan dana kampanye yang digunakan Gibran Rakabuming saat Pilkada Solo bukan berasal dari korupsi bansos Juliari Batubara.
Korupsi bantuan sosial (bansos) mantan Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari Peter Batubara berbuntut munculnya sejumlah dugaan.
Dugaan dana korupsi bernilai ratusan miliar rupiah menyasar berbagai pihak, di antaranya menyasar kader partai yang menaunginya yakni PDIP.
Termasuk diduga menyeret nama calon Wali Kota Solo terpilih yang juga putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Namun munculnya dugaan tersebut ditanggapi dingin Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
"Tanya yang bicara, aku tidak tahu.
Tanya ke sosok yang bicara.
Aku tidak tahu.
Tidak meminta ragat," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Senin (21/12/2020).
Rudy menepis dugaan bila dana korupsi bantuan sosial (bansos) Menteri Juliari masuk ke dalam dana kampanye pasangan yang disusung partai banteng.
Seperti diketahui, PDIP mengusung pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.
Rudy menyebut sejumlah dana kampanye pasangan Gibran - Teguh berasal dari hasil iuran para kader dan simpatisan banteng.
"Itu dari urunan kita, urunan kader," katanya.
Urunan tersebut, sambung Rudy, misalnya, digunakan untuk membuat kaos kampanye pasangan Gibran - Teguh.
"Buat kaos itu urunan sendiri. Urunan dari teman-teman," ucapnya.