Gus Yaqut Jadi Menteri Agama, Denny Siregar Beri Pujian : Beliau Humoris Tapi Keras ke Radikal

Nama Sekum PBNU Yahya Cholil Staquf malah lebih santer 24 jam sebelum Jokowi resmi mengumumkan menteri baru.

Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui di bilangan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2017).(KOMPAS.COM/KRISTIANTO ERDIANTO) 

Rencana kerja Yaqut Cholil Qoumas

Pada kesempatan itu Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan beberapa rencana kerja saat resmi menjadi Menteri Agama.  

Pertama, akan menjadikan agama itu sebagi inspirasi bukan aspirasi. "Artinya agama sebisa mungkin tidak digunakan lagi menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintahan atau merebut kekuasaaan, juga mungkin tujuan lain. Biarkanlah agama membawa kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Kedua, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan tugas sebagai Menteri Agama tidak mudah. Terutama adalah bagaimana meningkatkan ukhuwah islamiah, karena mayortitas warga negara Indonesia adalah pemeluk agama Islam.

"Negera ini akan damai jika sesama muslim, sesama umat Islam memiliki ukhuwah atau persatuan diantara mereka," katanya.

Kedua, Yaqut Cholil Qoumas akan berupaya meningkatkan ukhuwah wathoniah atau persaudaraan sesama warga bangsa alias cinta tanah air. 

Ia menyebut Indonesia bisa lepas dari jajahan kolonial Belanda karena perjuangan oleh semua agama, kerjasama antaragama  baik Muslim, Kristiani, Hindu, Budha, Konghucu. 

"Semua agama di Indoneia terlibat dalam pergolakan kemerdekaan," katanya.

Karena itulah Gus Yaqut mengangap penting untuk meningkatkan ukhuwah wathoniah dan membangkitkan kembali agar tidak ada satu agama kelompok pun mengklaim memiliki negara Indonesia. "Semua berhak memiliki negara ini," katanya

Ketiga meningkatkan ukhuwah basyariah atau persaudaraan dan persatuan sesama umat manusia. 

Lalu Gus Yaqut mengutip dalam beberapa kesempatan Ali Abi Thalib, menyatakan siapa yang tidak seiman adalah saudara dalam kemanusiaan. 

"Ini penting menjadi kesadaran warga bangsa. Jika ini dilakukan Indonesia akan lebih tentram dan pembangunan mudah diwujudkan," tandas putra dari Kyai Haji Cholil Bisri, yang juga kakak kandung dari Kyai Haji Mustofa Bisri alias Gus Mus.

Keempat, Yaqut Cholil Qoumas akan berupaya memajukan pendidikan agama di lingkungan kementerian agama.  

"Agama apapun! Mewujudkan pendidikan agama lebih termasuk didalamnya pondok pesantren," katanya.

Ia akan mendorong agar pesantren bisa lebih mandiri dan bisa melahirkan kader terbaik bangsa yang memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved