Kaleidoskop 2020

4 Kasus Pembunuhan Menggemparkan di Bogor Tahun 2020: Bu Guru Ngaji Dibunuh - Ibu Gali Kuburan Bayi

Korbannya dianiaya tanpa ampun hingga bunuh secara biadab oleh pelaku. Beberapa kasus berhasil diungkap dan pelakunya berhasil

Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
Kolase/Dokumentasi TribunnewsBogor.com
Kasus pembunuhan di Bogor 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sejumlah kasus pembunuhan terjadi di wilayah Bogor, Jawa Barat sepanjang tahun 2020.

Korbannya dianiaya tanpa ampun hingga dibunuh secara biadab oleh pelaku.

Beberapa kasus berhasil diungkap oleh aparat kepolisian dan pelakunya ditangkap.

Namun, ada juga kasus pembunuhan yang hingga menjelang pergantian tahun 2020 ini masih menjadi misteri yang belum bisa terpecahkan.

TribunnewsBogor.com merangkum sejumlah kasus pembunuhan di Bogor yang sempat menggemparkan di tahun 2020.

1. Pria Tewas Digorok

Belum lama ini warga Kampung Kareo Desa Cibadung, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor digegerkan dengan sosok jasad seorang pria yang tewas bersimbah darah di samping rumah.

Korban diketahui berinisial I (48) yang tewas dibunuh oleh ayah dan anaknya yakni A (48) dan F (28).

Keduanya saat ini sudah diamankan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Foto korban I (48) bersender di tembok rumah serta bersimbah darah Kampung Kareo, RT 01/05, Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor sempat beredar dan membuat geger warga Bogor.
Foto korban I (48) bersender di tembok rumah serta bersimbah darah Kampung Kareo, RT 01/05, Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor sempat beredar dan membuat geger warga Bogor. (istimewa)

Kapolres Bogor Bogor AKBP Roland Ronaldy mengatakan pelaku sempat melarikan diri ke Sukabumi pasca kejadian.

"Motifnya karena cekcok mulut dengan korban, ada perselisihan dari awal. Korban sama pelaku ini saling kenal. Perselisihannya keluarga lah, masalah pribadi," kata Roland Ronaldy kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).

Pelaku menemui korban pada Rabu (2/12/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.

Pelaku sang ayah membawa sebilah pedang kemudian melakukan pembacokan ke bagian leher korban.

Kemudian sang anak mengikuti dengan menusukan sebilah golok ke tubuh korban sampai korban meninggal dunia di tempat.

"Pelaku datang membawa sebilah pedang, terus dibacok, dibacok sekali di bagian leher. Terus datang lagi anaknya pelaku yang kedua nusuk lagi pakai golok. Ini bapak dan anak," kata Roland.

Kedua pelaku ini kemudian ditangkap polisi setelah melarikan diri selama delapan hari di Cisaat, Sukabumi.

"Dua tersangka pembunuhan ini melarikan diri selama 8 hari dan berhasil kami bekuk di Cisaat Sukabumi pada hari Kamis (10/12/2020)," kata Roland.

Kedua pelaku dijerat pasal 340 dan atau pasal 338 dan atau Pasal 351 ayat (3) dan atau pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 tahun 1951, dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.

Selengkapnya >>>>>>>>>>

2. Bu Guru Ngaji di Bunuh

Masih ingat kasus kematian Bu Guru Ngaji di Cibinong, Kabupaten Bogor ?

Perempuan berinisial AM atau yang kerap disapa Bunda Maya ini tewas dibunuh oleh suami pembantunya.

Tak hanya itu, pelaku juga memasukan jasad bunda Mayat ke dalam lubang sumur yang berada di belakang rumah korban yang berlokasi di Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi tanpa busana di dalam lubang sumur rumahnya.

Pelaku pembunuhan yakni A alias K yang merupakan suami dari pembantu yang bekerja di rumah korban.

Bu guru ngaji yang ditemukan dalam sumur ternyata korban pembunuhan. Pelaku ditangkap.
Bu guru ngaji yang ditemukan dalam sumur ternyata korban pembunuhan. Pelaku ditangkap. (Istimewa/TribunnewsBogor.com)

Aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku terbilang sadis.

Bukan hanya menganiaya, pelaku juga membuang tubuh korban yang tengah sekarat ke dalam lubang sumur yang terletak dibelakang rumah Bunda Maya.

Peristiwa itu terjadi di dalam rumah korban pada Minggu (1/11/2020) malam.

Awalnya, pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui jendela.

Kemudian pelaku menyekap mulut Bunda Maya hingga terjatuh.

Setelah itu, pelaku menginjak dan menendang bagian kepala dan leher Bunda Maya.

Bahkan, kencangnya hantaman membuat gigi bagian depan Bunda Maya sampai copot.

"Pelaku masuk ke dalam rumah korban pada Minggu malam (01/11) melalui jendela, kemudian Pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh, lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hinga gigi bagian depan korban patah.

Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban kedalam sumur," ucap Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.

Selengkapnya>>>>>>>>>

3. Tengkorak Misterius

Temuan tengkorak misterius sempat membuat heboh warga Cibinong, Kabupaten Bogor pada pertengahan November 2020 lalu.

Tak hanya itu, jasad manusia yang tinggal tersisa tulang berulang itu ditemukan berada di dalam karung disekitaran parit wilayah Kampung Sampora, Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (2/11/2020).

Tengkorak kepala manusia ditemukan di wilayah Kampung Sampora, Desa Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor tepatnya di belakang komplek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Senin (2/11/2020).
Tengkorak kepala manusia ditemukan di wilayah Kampung Sampora, Desa Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor tepatnya di belakang komplek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Senin (2/11/2020). (Kolasi TribunnewsBogor.com/Istimewa)

Saat ditemukan, dikabarkan hanya bagian kepalanya saja yang keluar dari dalam karung.

Tak hanya itu, kondisinya pun hanya tinggal tersisa tengkoraknya saja.

Diduga, korban tewas sudah cukup lama dan baru diketemukan oleh warga pada senin pagi.

Diduga kuat, jasad tersebut merupakan korban pembunuhan.

Polisi pun sudah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Korban diduga berjenis kelamin perempuan yang ditemukan tewas di dalam karung.

Hingga saat ini, polsi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

Dilokasi kejadian polisi menemukan barang bukti diduga milik korban.

Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu menjelaskan bahwa berdasarkan hasil forensik, kerangka manusia ini berjenis kelamin perempuan.

"Sementara ini hasil dari forensik mengenai tengkorak itu dipekrirakan adalah seorang perempuan, umur di bawah 30 tahun, jadi beranjak dewasa," kata Yunli Pangestu kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).

Tengkorak manusia ini diperkirakan memiliki tinggi badan sekitar 150 - 160 cm dan diperkirakan sudah meninggal selama sekitar 1 bulan.

Awalnya, warga mengira karung yang tergeletak disekitar jalan saluran air di pinggir itu merupakan sampah.

Saat itu, warga berniat mengambil bungkusan karung tersebut untuk dibuang ke tempat sampah.

Namun saat diangkat, warga menemukan tengkorak kepala manusia di dekat bungkusan karung tersebut.

"Badannya dalam karung, cuman kepalanya keluar, udah putus," kata salah satu warga setempat, Ali (41) kepada TribunnewsBogor.com.

Dia menjelaskan bahwa tubuh tengkorak manusia itu selain terbungkus karung, di bagian luarnya juga terbungkus kain.

"Karungnya dibungkus kain," kata Ali.

Selengkapnya>>>>>>>>>

4. Ibu Bunuh Bayinya

Seorang perempuan NS berusia 18 tahun tega membunuh bayinya sendiri.

Tak hanya itu, ia juga nekat menggali kuburan bayinya sendiri.

Rupanya, yang dilakukan mamah muda asal Bogor berinisial NS itu memiliki tujuan tertentu.

Pasalnya, bayi yang telah dikuburkan itu kembali digali lalu membuangnya ke selokan atau saluran air.

Saat ini, sang mamah muda itupun harus berurusan dengan polisi.

Seperti diberitakan TribunnewsBogor.com, penemuan sosok mayat bayi di saluran air sempat membuat geger warga Cibinong, Kabupaten Bogor.

Pelaku pembuang bayi di sebuah Selokan di Kampung Kramat, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor telah ditangkap polisi.
Pelaku pembuang bayi di sebuah Selokan di Kampung Kramat, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor telah ditangkap polisi. (Istimewa)

Bayi malang yang tak berdosa itu rupanya sengaja dibunuh oleh NS.

Hal ini terungkap setelah polisi berhasil mengamankan perempuan berusia 18 tahun itu.

Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menjelaskan bahwa pelaku melakukan tindakan kejinya itu di sebuah kamar mandi.

Menurut Kapolres, NS melahirkan bayinya seorang diri di dalam kamar mandi rumahnya.

"Jadi pelaku ini melakukan perbuatan kejinya pada hari Senin (09/11/2020) sekitar jam 03.00 WIB di kamar mandi rumahnya," kata AKBP Roland Ronaldy kepada wartawan, Minggu (15/11/2020).

Terlahirnya sang jabang bayi dalam kondisi hidup rupanya bukan membuat pelaku senang.

Bayi berjenis kelamin laki-laki yang dilahirkannya itu malah dibunuh dengan cara dicekik.

NS nekat mencekik bayinya sendiri lalu memotong tali ari-ari sang bayi dengan pisau dapur.

Motif pelaku melakukan aksi kejinya itu, kata Roland, adalah rasa malu karena punya anak di luar nikah.

"Pelaku melakukan aksi kejinya ini dengan motif rasa malu, karena mempunyai anak di luar nikah dan sang pacar tidak mau bertanggung jawab," kata Roland.

Selengkapnya>>>>>>

(TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved