Puluhan PKL di Gunung Mas Puncak Bogor Pasrah Dibubarkan, Satpol PP : Supaya Tidak Berkerumun
Puluhan aparat bubarkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal di kawasan Gunung Mas
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Puluhan aparat bubarkan para pedagang kaki lima ( PKL ) yang mangkal di kawasan Gunung Mas, Cisarua, Puncak Bogor karena timbulkan kerumunan.
Tidak hanya itu, kerumunan wisatawan di sekitaran kebun teh itu juga disuruh meninggalkan lokasi.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (25/12/2020), para pedagang kaki lima itu tampak pasrah mengangkut satu demi satu barang dagangan untuk meninggalkan lokasi.
Sejumlah anggota Satpol PP juga turut membongkar bagian-bagian lapak yang terbuat dari bambu dan kayu itu.
"Kita operasi pedagang kaki lima, sekaligus menertibkan para pengunjung," kata Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor Teguh Sugiarto kepada wartawan, Jumat (25/12/2020).

Menurutnya, hal ini dilakukan agar mencegah kerumunan yang rentan akan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Selain itu, para PKL di lokasi tersebut juga dinilai menempati area yang tak seharusnya serta menimbulkan penumpukan parkir kendaraan yang mengganggu lalu lintas.
"Supaya tidak berkerumun di area kebun teh ini. Kita bubarkan dan kita minta kembali ke tempatnya masing-masing," kata Teguh.
Salah satu pedagang, Aciong (40) mengaku bahwa dirinya mendapat informasi bahwa lapaknya harus dibongkar karena akan ada pejabat yang melintasi Jalan Raya Puncak.
"Dibongkar aja katanya ada yang mau lewat, tadi kapolda katanya mau ke Gunung Mas, ya terpaksa dibongkar, mau apa lagi," kata Aciong.