Gara-gara Ini, Ibu dan 2 Anak Menangis Jalan Kaki di Jalan Tol, Saat Ditolong Kondisi Memprihatinkan
Saat ditemukan, sang ibu terlihat menangis dibawah guyuran hujan deras bersama kedua orang anaknya
Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang ibu dan 2 orang anaknya ditemukan tengah berjalan kaki di pinggir Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Saat ditemukan, sang ibu terlihat menangis dibawah guyuran hujan deras bersama kedua orang anaknya.
Polisi yang menemukan seorang ibu dan 2 anaknya ini langsung menolong untuk naik ke dalam kendaraan petugas.
FOLLOW JUGA:
Saat itu, tubuh sang ibu dan kedua anaknya tampak basah kuyup.
Belakangan diketahui identitas ibu yang berjalan kaki dibawah guyuran hujan sambil menangis itu bernama Marpuah Sari.
Baca juga: Misteri Kerangka Manusia di Dasar Jurang, Tengkorak Korban Sempat Terinjak: Dikira Batok Kelapa
Baca juga: Jasad Balita yang Tenggelam di Kali Baru Bojonggede Belum Ditemukan Hingga Hari ke-2
Ia terus mengandeng kedua anaknya yakni RS (11) dan SR (7) Jalan Tol Trans Sumatera KM 114 Jalur B (arah Bakauheni) Terbanggi Besar, Sabtu (26/12/2020).
"Pada saat didekati ternyata ibu dan kedua anaknya berjalan sambil menangis dan kedinginan akibat hujan yang cukup deras," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Lampung Kompol Azial Fikri.
Kompol Azial Fikri pun mengurai cerita yang saat anggotanya menemukan seorang ibu dan anaknya berjalan kaki menyusuri jalan tol.
Menurutnya, perempuan warga Kemayoran Gempol Jakarta Pusat itu ditemukan oleh anggota PJR Ditlantas Polda Lampung yang tengah melaksanakan patroli.
"Kami kemarin melakukan patroli non-stop dan dishift kedua sekitar pukul 16.11 WIB, anggota menemui seorang ibu dan dua anak berjalan di bahu jalan tol km 114 B Bakter (Bakauheni Terbanggi Besar)," kata Fikri, Minggu (27/12/2020).
Fikri menuturkan ibu dan dua anaknya tersebut berjalan di tengah hujan yang deras.
Baca juga: KRONOLOGI Kepala Puskesmas Dianiaya Oknum Polisi Ditempat Hajatan, Cekcok Gara-gara Rumah Dinas
Baca juga: Kronologi Gadis 14 Tahun Jalan Sempoyongan ke Rumah Usai Diperkosa Pria Beristri, Korban Kelelahan

Marpuah dihimbau agar menggunakan public adress bagi pengguna jalan dan keluar jalan Tol karena membahayakan pengguna jalan Tol lainnya yang bisa mengakibatkan laka lantas.
"Pada saat didekati ternyata ibu dan kedua anaknya berjalan sambil menangis dan kedinginan akibat hujan yang cukup deras," sebutnya.
Saat itu, petugas langsung mengevakuasi ibu dan 2 anaknya itu untuk naik ke mobil patroli.
"Karena kondisi hujan maka kami evakuasi sementara dibawa ke Polsek Tegineneng Polres Pesawaran serta untuk membantu menghubungi keluarganya," beber Fikri.
Bertengkar Dengan Suami
Belakangan diketahui Marpuah nekat berjalan kaki setelah bertengkar dengan suaminya di rest Area daerah Lampung.
"Kami naikan ke mobil dulu, dan setelah tenang ibu tersebut mengaku kabur dari suaminya karena bertengkar di rest area KM 116 B," terang Fikri.
Fikri mengatakan ibu dan dua anaknya tersebut rencananya hendak menuju ke Jakarta.
"Karena kondisi hujan maka kami evakuasi sementara dibawa ke Polsek Tegineneng Polres Pesawaran serta untuk membantu menghubungi keluarganya," beber Fikri.
Baca juga: Kisah 5 Siswi SMP Dikeluarkan dari Sekolah Gara-gara Bikin Video TikTok, Kini Cuma Bisa Menangis
Baca juga: Kisah Dewi Dibuat Tak Berdaya di Depan Pintu Kamar Kos, Pelaku Kesal Bangun Tidur Ditagih Utang

Meski hujan lebat, Marpuah tetap nekat berjalan kaki menyusuri tol bersama dua anaknya.
Beruntung kepolisian mengetahui keberadaan mereka di tengah hujan dan mengevakuasinya.
"Saat ditemukan anggota, ketiganya baru berjalan dari rest area KM 116, meninggalkan ayah dan suaminya itu," kata Dirlantas Polda Lampung, Kombes Donny Damanik, saat dihubungi, Minggu (27/12/2020).
TONTON JUGA:
Menolak saat Dijemput Suami
Menurut polisi, Marpuah menolah dijemput oleh suaminya usai dievakuasi polisi dari pinggir ruas jalan tol.
Menurut Kompol Fikri, wanita tersebut sudah bertemu dengan suaminya.
"Karena memang kami minta kontaknya dan kami sampaikan kalau anak dan istrinya di Polsek Tegineneng," katanya.
Fikri menambahkan, Marpuah sempat menolak bertemu dengan suaminya dan tak mau pulang bersama suaminya ke Jakarta.
"Ya mungkin masih kesal dengan suaminya, jadi kami fasilitasi ibu tersebut naik bus ALS, tadi pagi sudah berangkat," tandasnya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Lampung)