Chacha Sherly Meninggal
Tangis Iptu Agus Hansip Pecah Dimakam Chacha Sherly Eks Trio Macan, Ayah: Maafkan Anak Saya
Jenazah penyanyi dangdut Chacha Sherly sudah dimakamkan di kampung halamannya di Sidoarjo pada Selasa (5/1/2021) malam.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jenazah penyanyi dangdut Chacha Sherly sudah dimakamkan di kampung halamannya di Sidoarjo pada Selasa (5/1/2021) malam.
Perempuan pemilik nama lengkap Yuselly Agus Stevy alias Chacha Sherly meninggal dunia usai kendaraan yang ditumpanginya terlibat kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, Senin (4/1/2021)
Chacha Serly meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Ungaran karena menderita luka parah usai terlibat kecelakaan.
Tangis keluarga pecah di lokasi pemakaman Chacha Sherly yang berlokasi di TPU Aspol Wage 1 di Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Baca juga: Chacha Eks Trio Macan Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Beruntun, Korban Luka Parah di Kepala
Baca juga: Si Kembar Ungkap Pesan Terakhir Chacha Sherly Sebelum Wafat, Sang Adik: Kakak Rela Berkorban

Sang ayah, Iptu Agus Hansip yang merupakan seorang perwira polisi di Polres Sidoarjo pun tak kuat membendung air matanya saat melepas sang putri sulungnya ke tempat peristirahatan terakhir.
Ayah Chacha Sherly merupakan anggota polisi dan berdinas sebagai Wakasat Reskoba Polresta Sidoarjo.
Tadi malam, jenazah almarhumah Chacha Sherly tiba di Masjid Almuhajirin kompleks Perumahan Kedungturi Permai, Sidoarjo menjelang Salat Isya.
Di sana, Chacha Sherly eks Trio Macan itu langsung disalatkan.
Pantauan TribunJatim.com, dari masjid, jenazah sempat dibawa ke rumah duka.
Tapi tidak diturunkan dari ambulan.
Hanya ambulan parkir di depan rumah, kemudian ada sambutan dari perwakilan keluarga.
Sang ayah pun menyampaikan permohonan maaf jika sang anak memiliki kesalahan semasa hidup.
"Mohon dimaafkan ya, kalau anak saya punya salah," ujar Iptu Agus Hansip, ayah Chacha Sherly saat ditemui Tribun Jatim di sela pemakaman.
Dalam proses pemakaman Chacha Sherly, tampak dihadiri Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Kombes Pol Sumardji terlihat mendampingi Iptu Agus Hansip.
"Kami turut berduka cita. Semoga almarhumah husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan bisa tetap tabah dan sabar," kata Sumardji.
Luka Parah di Kepala
Kasatlantas Polres Semarang AKP Adiel Aristo mengatakan dalam peristiwa kecelakaan beruntun tersebut melibatkan setidaknya tujuh kendaraan.
"Dan dari salah satu kendaraan itu yakni BRV dengan plat nomor S 1980 HW ditumpangi artis Yuselly atau Chacha," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (5/1/2021)
Baca juga: Kronologi Chacha Mantan Personil Trio Macan Terlibat Kecelakaan Beruntun, Polisi: Luka Parah

Menurut AKP Aristo, berdasarkan keterangan tenaga medis yang menangani korban mengalami luka berat pada bagian kepala diduga akibat benturan keras.
Penyebab kecelakaan
Kecelakaan karambol ini disebabkan truk B7378PGD yang tidak menghindari adanya kendaraan di depannya dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
"Penyebab kecelakaan karena bus B7378PGD.
Mungkin di antara tujuh mobil itu ada yang berhenti mendadak sehingga tertabrak,"tuturnya.
Ia mengatakan, pada kejadian tersebut luka ringan satu orang dan luka berat dialami satu orang, yakni Chacha Sherly.
"Kecepatan saat menabrak sekita 70-80 kilometer per jam.
Masih batas kecepatan wajar.
Chacha Sherly saat ini dilarikan di rumah sakit terdekat di Ungaran Kabupaten Semarang,"ujar dia.
Ia menambahkan, akibat kecelakaan karambol itu sempat terjadi kemacetan sekira hampir 20 menit lamanya pada ruas tol Semarang-Solo atau jalur A.
Baca juga: Chacha Sherly Eks Trio Macan Akan Dimakamkan di TPU Wage Sidoarjo, Ayahnya Ternyata Perwira Polisi

Adapun sejumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu lanjutnya, di antaranya:
CRV H-19-FB
CRV B-1641-FLS
Pajero Sport AD 7490 DD
BRV S 1980 HW (artis Yuselly)
Truk Boks D 9312
Fortuner AD-819 QIU
Bus
Sempat di Rawat di RSUD Ungaran
Mantan personil Trio Macan, Yuselly alias Chacha Sherly menjadi korban kecelakaan beruntun di ruas Tol Solo-Semarang, Senin (4/1/2020) sore.
"Betul, salah satu korban atas nama Yuselly alias Chacha," kata Kasubdit Laka Dit Gakkum Korlatas Polri, Kombes Agus Suryo Nugroho saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui sambungan telephone, Senin (4/1/2021) petang.
Menurutnya, korban menderita luka cukup parah.
Sementara, sang sopir hanya menderita luka ringan.
Saat ini, Chacha dan juga sopirnya sudah dilarikan ke RSUD Ungaran, Kabupaten Semarang untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Lukanya cukup parah, tadi juga saya cek langsung ke rumah sakit. Namun korban belum bisa diajak komunikasi, karena masih di UGD (Unit Gawat Darurat)," terangnya.
Baca juga: Suasana Terkini di Kawasan Markaz Syariah Habib Rizieq Puncak Bogor
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Gadis 24 Tahun: Korban Telanjang Dada, Pelaku Diduga Penyuka Sesama Jenis
Ia melanjutkan, kecelakaan yang terjadi di KM 428 itu melibatkan sejumlah kendaraan pribadi dan angkutan barang.
"Sementara sekitar tujuh kendaraan dilokasi kejadian yang terlibat kecelakaan," kata dia.
Menurutnya, seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Sejauh ini korban jiwa nihil, korban luka-luka masih dalam perawatan," bebernya.
Sementara itu, kecelakaan yang terjadi di KM 428 disebut polisi diduga akibat sebuah truk yang hilang kendali.
"Kejadian lakalantas dugaan awal masih dalam pemeriksaan, diduga out of control truk boks," ungkap Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Adiel Aristo melalui video yang diterima Tribun, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Lucinta Luna Masih di Penjara, Abash Kepergok Mesra dengan Wanita Lain saat Tahun Baru
Baca juga: Cerita Mbah Lasimin Tersesat di Hutan, Ditemukan Usai 4 Perempuan Teriak: Lemas Karena Berkali-kali
Aristo menjelaskan ketika truk out of control di KM 428, mobil tersebut kemudian terguling di jalur B.
"Kemudian disusul kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan lain," ujarnya.
Setelah terguling, kata Aristo, empat kendaraan lainnya dari belakang terjadi karambol.

"Ketika sudah terjadi kecelakaan empat kendaraan tersebut, satu kendaraan Honda BRV terbaru karena diduga panik di depannya ada kecelakaan, langsung buang arah ke U-turn, dari jalur B ke jalur A," jelas Aristo.
Aristo menyebut di jalur A tersebut terjadilah clash atau tabrakan antara kendaraan Honda BRV dengan bus.(*)