Dicurigai Settingan, Risma Disebut Ratu Drama Blusukan, Hersubeno Arief: Drama Korea yang Sad Ending
Mensos Risma disebut sebagai ratu drama gara-gara aksi blusukannya, Hersubeno Arief meneybutnya sebagai drama Korea.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Belum sebulan menjabat sebagai Menteri Sosial ( Mensos), kini Tri Rismaharini ( Risma) disebut sebagai ratu drama.
Hal itu terlihat di trending Twitter hari ini, dengan judul Risma ratu drama yang mencapai belasan ribu cuitan.
Penyebabnya adalah karena aksi blusukan yang dilakukan Risma pada 4 Januari 2021.
Saat blusukan, Risma menemui tunawisma di sekitar Jalan Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat.
Melihat hal tersebut, jurnalis senior Hersubono Arief menyebut Risma melakukan drama dalam 3 babak.
Baca juga: Mensos Risma Blusukan, Pengamat : Ingin Perkenalkan Diri ke Masyarakat Jakarta dan Indonesia
Baca juga: Tagar #RismaRatuDrama Ramai di Medsos, Ini Kata Kemensos soal Blusukan Risma
Bahkan blusukan Risma ini disebut Hersubeno Ariesf sebagai drama Korea.
Sayangnya, bukan drama Korea yang happy ending, aksi blusukan Risma ini siebut sad ending.
Hal itu karena kini identitas tunawisma itu mendadak dipertanyakan, karena disebut bukan tunawisma asli.
FOLLOW:
"Drama Korea 3 babak ini berakhir sad ending, sedih endingnya atau bahkan shame ending berakhir dengan memalukan," ucap Hersubono Arief, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube-nya.
"Benarkah dia gelandangan seperti pengakuannya? Atau itu sebagian dari drama Korea?" tanya Hersubono Arief.
Baca juga: Sosok Tunawisma yang Ditemui Risma Dipertanyakan, Rocky Gerung : Pengemis Jakarta Pintar Sandiwara
Baca juga: Detik-detik Wanita Terjun dari Lantai 4 Mal Taman Anggrek, Saksi Lihat Korban Sempat Mondar-Mandir
Ucapan Hersubono Arief ini didasarkan pada sebuah postingan netizen yang memperlihatkan sosok tunawisma tersebut.
Dan juga ada laman berita yang menelusuri sosok tunawisma atau gelandangan yang dicurigai tersebut.
Tunawisma itu dicurigai adalah orang PDI-P, partai tempat bernaung Risma.
"Sejak awal, kasus ini terlalu mencurigakan, sehingga tidak perlu waktu yang lama soal siapa identitas gelandangan di Thamrin itu diketahui," ucapnya.