Sriwijaya Air Jatuh
Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ini Kendala yang Dihadapi Tim Penyelam
Tim Leader Indonesia Divers Rescue Team IDRT Bayu Wardoyo mengaku siap untuk melakukan penyelaman mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Diduga, barang yang ditemukan itu berhubungan dengan jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Diketahui, pesawat ini mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Sejumlah personel dari berbagai instansi lembaga bersama-sama menggelar operasi gabungan untuk mencari jenazah dan puing-puing bagian pesawat.
Tumpahan minyak
Pada pencarian ini, personel TNI AU menemukan tumpahan minyak yang diduga berasal dari Sriwijaya Air di sekitar selatan Pulau Laki.
Dugaan tumpahan minyak ini berasal dari adanya perubahan warna air pada permukaan laut.
"Kami bisa melihat adanya anomali perubahan atau kontras warna permukaan laut. Saya berasumsi bahwa itu adalah tumpahan minyak," ujar Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops KSAU) Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi usai memantau lewat udara sebagaimana dikutip dari antaranews.com, Minggu (10/1/2021).
Dengan perubahan permukaan laut itu, Henri meyakini hal itu merupakan tumpahan minyak Sriwijaya Air.
"Sangat jelas sekali. Anomali perubahan kontras itu dan luas sekali jangkauannya karena kurang lebih 18 jam, kira-kira itu tumpahan minyak bahan bakar pesawat," kata dia.
Baca juga: Menhub dan Panglima TNI Tinjau Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Dalam pencarian itu, pihaknya juga menemukan banyaknya serpihan. Ia meyakini jika serpihan itu bukan berasal dari sampah.
"Saya tak yakin apakah itu serpihan laut, yang jelas itu sampah. Sampah itu terdiri atas berbagai macam. Akan tetapi, kecurigaan kami itu adalah bagian dari hal yang mudah mengapung dari bagian pesawat," ucap dia.
Hancur berkeping-keping
Di lokasi berbeda, Korps Pasukan Khas (Kopaska) TNI AL telah menemukan serpihan yang berasal dari pesawat Sriwijaya Air.
Anggota penyelam Kopaska, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan kondisi Sriwijaya Air ditemukan hancur berkeping-keping.
"Di dalam laut ada serpihan pesawat, pesawat hancur total," kata Edi di tengah operasi pencarian.