Sriwijaya Air Jatuh
Kakak Sepupu Ungkap Perkataan Terakhir Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Dia Akui Sulit untuk Tidur
Eli Murni, kakak sepupu pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan mengaku mengalami firasat terkait kepergian sang pilot.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Eli Murni, kakak sepupu pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan mengaku mengalami firasat terkait kepergian sang pilot.
Peristiwa itu dia alami saat acara pernikahan salah satu anggota keluarganya pada 10 Oktober 2020 lalu.
Saat itu, pilot yang biasa dipanggil Aan ini berfoto bersama dua sepupunya.
"Ke saya ada firasat. Pesta pernikahan bulan Oktober kemarin itu dia (Captain Afwan) foto, dia di tengah, dipeluk saya begitu," terang Eli Murni di kediaman Captain Afwan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (11/1/2021).
Saat itu, Captain Afwan melontarkan kata-kata yang terus terngiang-ngiang di kepala Eli Murni.
Baca juga: Komedian Komeng Kunjungi Kediaman Pilot Sriwijaya Air SJ 182 di Bogor
Baca juga: Kesaksian Istri Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Bajunya Lecek Minta Maaf Sebelum Berangkat

Eli menuturkan bahwa pilot yang kerap mengenakan peci putih ini mengucapkan kata bidadari surga.
"Alhamdulillah, Aan diapit bidadari-bidadari," terang Eli menirukan ucapan Captain Afwan dengan mata berkaca-kaca.
Eli mengaku bahwa sejak kejadian kecelakaan pesawat, dia sulit tidur.
Kata-kata yang diucapkan Captain Afwan saat itu terus terbayang di kepalanya sampai sekarang.
Baca juga: Cerita Saksi Mata saat Sriwijaya Air 182 Jatuh ke Laut, Ombak Naik: Kami Lagi di Tengah Laut
Dia mengaku tak kuasa menahan rasa sedihnya saat memandang foto yang diambil bersama Captain Afwan tersebut.
Terlebih, Eli mengaku bahwa saat foto bersama tersebut itu merupakan pertemuan terakhir dengan Captain Afwan.
"Itu yang saya sampai sekarang, waktu kejadian itu sampai sekarang saya tidak bisa tidur, saya lihat (foto), ya Allah," kata Eli.
Hal tak biasa dirasakan istri
Pihak keluarga ungkap sejumlah keganjalan dari tingkah Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan sebelum berangkat terakhir kali.
Keponakan sang pilot, Ferza Mahardika menjelaskan bahwa Captain Afwan terakhir kali berangkat dari rumahnya di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Sabtu (9/1/2021) pagi.
Dia berangkat kerja beberapa jam sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang kontak.
Saat berangkat, kata Ferza, istri dan anak Captain Afwan merasakan hal yang tak biasa saat keberangkatan sang pilot tersebut.
Baca juga: Keluarga Yakin Copilot Sriwijaya Air SJ 182 Selamat, Diego Mamahit Disebut Pernah Belajar Ini

Captain Afwan mendadak minta maaf kepada istri dan anaknya saat dia hendak berangkat.
"Pesan sih gak ada ke keluarganya, cuman yang biasanya dia pergi ya udah salaman biasa aja, ini dia minta maaf," kata Ferza Mahardika saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediaman Captain Afwan di Cibinong, Minggu (10/1/2021).
Ferza mengaku tidak tahu menahu permintaan maaf apa yang dimaksud Captain Afwan saat sebelum berangkat kerja tersebut.
Namun, menurut istri dan anaknya, hal itu sangat tak biasa dilakukan sebelum berangkat kerja.
"Anaknya juga ngomong kok Abi lebay tumben," terang Ferza.
Tidak hanya itu, hal yang tak biasa dari Captain Afwan juga terjadi di masalah pakaian yang dia kenakan saat berangkat kerja.
Ferza menjelaskan bahwa Captain Afwan biasanya berangkat dengan pakaian rapi, namun terakhir kali meninggalkan rumah ini dia pergi dengan pakaian kusut.
"Terus juga biasanya berangkat pakaian rapi, ini sedikit lecek karena terburu-buru," kata Ferza.
Sementara itu terkait kabar Captain Afwan, kata dia, sampai Minggu siang pihak keluarga masih belum mendapat kabar pasti.
"Kita masih menunggu kabar baik aja untuk paman kami, keluarga kami," pungkas Ferza.