Sriwijaya Air Jatuh

Tangis Histeris Anak Riyanto, Pegang Tangan Ayah Sebelum Naik Sriwijaya Air: Papa Ga Boleh Berangkat

Kepergian Riyanto asal Sragen Jawa Tengah saat itu sudah menuai firasat tak enak dari anak semata wayangnya, yang masih berusia 1 tahun.

Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase TribunnewsBogor.com dari TribunSolo
Tangis histeris anak Riyanto, pegang tangan ayah sebelum naik Sriwijaya Air SJ 182 

Mereka menggunakan maskapai Sriwijaya Air SJ-182, penerbangan tersebut sedianya berjalan pukul 07.00 WIB.

Namun kemudian ditunda hingga pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Kisah-kisah Mengharukan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Selama menunggu, Sri dan Suyanto terus berkomunikasi melalui aplikasi pesan Whatsapp (WA).

"Kontak terakhir jtu jam 13.30 WIB. Suami masih berbalas WA dengan saya.

Pesannya tanya lagi dimana. Terus saya balas baru service sepeda motor," ucap Sri.

Baca juga: Situasi Terkini Kediaman Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Karangan Bunga Datang dari Sejumlah Jenderal

Setelahnya tidak ada pesan lagi, WA Suyanto terakhir kali aktif sekira pukul 14.15 WIB.

Sri kemudian mendapatkan kabar nahas insiden kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 selepas salat Maghrib.

Kabar itu didapatkannya dari istri Riyanto, Ernawati lewat kiriman tangkapan layar kabar insiden itu.

Sri belum percaya ketika pertama kali mengetahuinya.

"Awalnya sempat kepikiran itu belum pasti. Jadi jangan dipikirkan dulu," kata Sri.

Baca juga: Komedian Komeng Kunjungi Kediaman Pilot Sriwijaya Air SJ 182 di Bogor

Kemudian, Sri mengecek status WA milik Riyanto, status tersebut mengunggah foto tiket pesawat.

"Setelah dicek ternyata tipe pesawatnya sama," ujarnya.

Tak berselang lama, manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 didapatkan Sri sekira pukul 19.00 WIB.

"Kabar data manifest penumpang keluar, ternyata nama suami saya ada di nomor 2 lalu ada nama adik ipar saya," ucapnya.

Saat ini, perwakilan keluarga telah berada di Bandara Soekarno Hatta, Banten.

Baca Juga: Chat Terakhir Pramugara Okky Bisma yang Kini Jenazahnya Teridentifikasi 

Mereka bertolak ke sana, Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 22.00 WIB menggunakan mobil.

"Yang berangkat itu bapak, ibu, dan dua adik korban. Sama ada satu orang sopir," tuturnya.

(TribunBogor/TribunSolo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved