Sriwijaya Air Jatuh
Jeritan Minta Tolong saat Pencarian Sriwijaya Air Disebut Bukan Editan, Roy Suryo Ungkap Fakta Ini
viral di media sosial, jeritan misterius minta tolong tertangkap kamera Tim Damkar saat cari korban Sriwijaya Air SJ 182 di lautan Kepulauan Seribu.
Penulis: Uyun | Editor: khairunnisa
Menanggapi hal tersebut, pakar telematika Roy Suryo mencoba memutar ulang video yang viral tersebut dalam berbagai kecepatan.
"Ini video aslinya, seolah-olah terdengar teriakan," ucap Roy Suryo, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Intens Investigasi.
Saat kecepatan yang diperlambat, menurut Roy Suryo, jeritan yang terekam video tersebut bukan suara manusia.
Melainkan, suara angin yang menimpa mikrofon.
FOLLOW:
"Kemudian saya perlambat speed setengahnya. Teriakan tadi agak berubah seperti desisan, tapi sudah bukan lagi suara manusia. Seperti tekanan pada besi," papar Roy Suryo.
"Terus ini speed ketiga. Ini akan muncul lagi, bahwa semua suara itu ini suara angin yang menimpa mikrofon," ucapnya lagi.
Baca juga: Warga Kesal, Rumah Korban Sriwijaya Air Dibobol Maling : Tega, Padahal Sedang Berduka
Setelah itu, Roy Suryo kembali mempercepat video tersebut dan terdengar seoerti suara jeritan, meski sebenarnya bukan.
"Ini kalau dipercepat, seperti teriakan tadi. Ini bukan salah orang yang merekam.
Tapi ni adalah asumsi dari suara angin yang terkena mikrofon yang tidak bisa merekam dengan sempurna dan bagus," tegas Roy Suryo.
Penjelasan Roy Suryo pun dibagikan ulang di akun Twitternya.

“Tweeps, Viral Video durasi 18 detik dari Akun TikTok @abdulazis171 yang disebut-sebut suara "Teriakan Korban2 SJ-182".
Kasus "noise" begini kerap terjadi saat Mic kena Angin yang kuat, apalagi cuman HP.
Makanya Mic Profesional selalu dilengkapi Muffler / Silencer agar Suara masuk klir,” cuit Roy Suryo di Twitter pribadinya @KRMTRoysuryo2.
Baca juga: Isak Tangis Ibu Peluk Peti Jenazah Putri, Korban Jatuhnya Sriwijaya Air, Abang: Dia Segala-galanya
Roy Suryo juga memaparkan, harusnya akun yang merekam video suara minta tolong itu harus mengkroscek terlebih dahulu untuk menghormati perasaan keluarga korban.
“Fenomena suara aneh mesti disikapi Bijak sebagai Kesalahan Teknis belaka dan Jangan cepat (di) Viral (kan) yang bisa mengganggu Perasaan Keluarga Korban.
Jadi dugaan pak Eko Mahendro sdh benar, Mirip2 "Musik (atau Teriakan?)" yang muncul dari Gesekan Pohon2 bambu saat Tengah Malam,” pungkasnya.