Kesaksian Warga Lihat Ojol Dikeroyok Pengendara Fortuner, Jatuh Dari Motor: Mukanya Ditendangin

Seorang driver ojol atau ojek online babak belur seusai dianiaya pengendara Toyota Fortuner.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
istimewa
Rekaman CCTV aksi pengeroyokan terhadap driver ojol di Jalan Dwijaya 4, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang driver ojol atau ojek online babak belur seusai dianiaya pengendara Toyota Fortuner.

Korban diketahui benama Endi Rahmatullah (20) yang saat itu usai mengantarkan orderan ke pelanggannya.

Peristiwa yang dialami Endi terjadi di Jalan Dwijaya 4, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat itu, Endi dikeroyok oleh pengendara Toyota Fortuner dan penumpangnya.

FOLLOW JUGA:

Bahkan, peristiwa pengeroyokan itu sempat terekam CCTV salah satu kos-kosan dan viral di media sosial.

Sarkum (70) Seorang warga yang melihat langsung aksi pengeroyokan itu mengaku kaget.

Menurut Sarkum, sang driver ojol tersebut dikeroyok secara brutal oleh pelaku yang berjumlah dua orang.

"Yang ojolnya sudah jatuh, masih ditendang lagi mukanya. Benar-benar nafsu itu dua orang yang mukulin," kata Sarkum saat ditemui di kediamannya, Senin (18/1/2021).

Ia mengaku melihat jelas aksi pengeroyokan itu.

Baca juga: Misteri Janda Muda Tewas Tanpa Busana di Kamar, Sahabat Sempat Dengar Suara Teriakan Tengah Malam

Baca juga: Sakit Hati Karena Istri Menolak Diajak Berhubungan, Ayah Kandung Nodai Putrinya Saat Minta Dipijat

Lokasi pengeroyokan seorang driver ojek online di Jalan Dwijaya 4, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (18/1/2021).
Lokasi pengeroyokan seorang driver ojek online di Jalan Dwijaya 4, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (18/1/2021). (TribunJakarta.com/Annas Fuqon Hakim)

Sebab, rumah Sarkum dengan lokasi pengeroyokan hanya berjarak sekitar 5 meter.

Ia mengaku ada di lokasi saat peristiwa pengeroyokan itu terjadi.

Korban sempat ditarik ke dalam salah satu rumah warga untuk diselamatkan.

Namun, dua pria yang mengeroyok Endi masih berusaha mengejar.

"Si ojol masuk ke rumah, ditarik sama anak-anak yang lagi main karambol. Terus yang mukul itu balik lagi, ngejar lagi. Dia copot sandalnya mau dipukul lagi," ujar Sarkum.

Sebelum aksi pengeroyokan itu terjadi, kedua pelaku sempat bertanya kepada warga sekitar tentang keberadaan korban.

"Yang nanya itu yang gendut. Itu baju biru. Dia nanya, lihat yang pake jaket hitam pakai helm nggak. Nggak lama habis nanya, dia langsung jalan. Ojolnya lewat, langsung dicegat," kata Sarkum.

Dalam rekaman CCTV, Endi yang sedang mengendarai motor tiba-tiba dicegat oleh dua orang pria.

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Balita Dalam Karung di Kebun Buah, Warga Kaget Lihat Darah Menetes

Ditarik Hingga Jatuh

Endi, driver ojol yang dikeroyok pengendara Fortuner sempat terjatuh.

Sebab, saat itu korban ditarik dari atas sepeda motornya oleh salah satu pria yang turut mengeroyoknya.

Setelah korban terjatuh, korban dipukuli hingga tak bisa melawan.

Warga sekitar terlihat sempat ingin melerai.

Namun, salah satu pria yang memukuli Endi justru mengacungkan jari tengah.

Kronologi

Endi mengatakan, aksi pengeroyokan itu bermula ketika ia nyaris diserempet mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 2323 QH berwarna hitam di sebrang pom bensin di Jalan Margaguna, Jakarta Selatan.

Ketika itu, Endi hendak mengantarkan orderan di kawasan Kebayoran Lama.

Ia mengaku sempat memukul kap mobil Fortuner yang hampir menyerempetnya karena reflek dan menjaga keseimbangan.

"Setelah itu saya nggak tahu kalau diikuti dari belakang. Terus akhirnya saya dicegat dan saya dipukuli oleh dua orang itu,” ujar Endi.

Baca juga: Pengakuan Ayah 2 Tahun Nodai Anak Kandungnya: Saya Kesal, Istri Menolak Terus Diajak Berhubungan

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan (Wartakota)

Dua pria yang memukuli Endi berjalan kaki saat mencegat korban di dalam gang. Mereka memarkirkan mobilnya di ujung gang tersebut.

Endi mengaku dipukul dan ditendang di bagian wajah hingga mengalami luka-luka.

"Karena dipisahin warga dan ingin dilaporkan ke RT maka dia langsung pergi," ujar dia.

Endi telah melaporkan pengeroyokan itu ke Polsek Kebayoran Lama setelah menjalani visum.

Endi berharap dua pria yang memukulinya hingga babak belur segera ditangkap polisi.

"Saya berharap pelaku pengeroyokan bisa ditangkap. Saya mau minta pertanggungjawabannya," kata Endi saat dikonfirmasi, Senin (18/1/2021).

"Itu sudah menyalahi hukum menurut saya. Apalagi saya dikeroyok. Yang jelas dari pihak keluarga tidak terima adanya pengeroyokan itu,” tambahnya.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved