Sriwijaya Air Jatuh
Hari Terakhir Pencarian, Jasad Captain Afwan Belum Ditemukan, Temuan Bagian Tubuh Ini Jadi Harapan
masih ada 19 korban lainnya yang belum ditemukan, termasuk Captain Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ 182.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hari ini operasi tim SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182 merupakan hari terakhir pencarian masa perpanjangan.
Hingga hari ini, hari ke-13 pencarian, baru ada 43 jasad korban Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil teridentifikasi.
Sementara itu, masih ada 19 korban lainnya yang belum ditemukan, termasuk Captain Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ 182.
Sebelumnya Bagus memutuskan kembali memperpanjang operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182 selama tiga hari yakni hingga 21 Januari 2021.
"Dalam kesempatan ini, saya mengumumkan bahwa pelaksanaan operasi SAR kita perpanjang tiga hari lagi," kata Bagus di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Senin (18/1/2021), dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com.
Diakui Bagus, perpanjangan pencarian ini sudah dilakukan dua kali selama 3 hari.
Baca juga: Jenazah YouTuber Faisal Rahman Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi
Baca juga: Daftar 43 Korban Sriwijaya Air SJ182 yang Sudah Teridentifikasi, Jasad Captain Afwan Belum Ditemukan
Hal itu karena atas dasar pertimbangan kemanusiaan. Apalagi keluarga korban hingga kini masih sangat berharap keluarganya dapat ditemukan atau diidentifikasi.
Untuk itu, kata dia, Tim SAR akan berupaya untuk mengevakuasi lebih banyak bagian tubuh atau body part korban agar dapat bisa diidentifikasi oleh Tim DVI.
Semakin banyak jumlah body part yang ditemukan, kaya Bagus, akan semakin bermanfaat bagi DVI dalam membantu proses identifikasi.
"Kita memahami situasi keluarga korban yang sangat mengharapkan untuk ditemukan dalam bentuk apapun," kata Bagus.
FOLLOW:
Namun rupanya secercah harapan itu datang.
Anak-anak yang sedang bermain bola di tepi pantai menemukan bagian tubuh.
Bagian tubuh itu diduga milik korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Bagian tubuh berupa kepala tersebut ditemukan di Pantai Kis, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Tim DVI Alami Kendala saat Identifikasi Jenazah Korban Sriwijaya Air Lewat DNA, Ini Penjelasannya
Baca juga: Jenazah Rion Belum Teridentifikasi, Keluarga Didatangi Lewat Mimpi, Anak: Papa Nggak Ada yang Nolong
Dijelaskan polisi, pihaknya menduga ada kemungkinan bagian tubuh tersebut berkaitan dengan korban jatuhnya Sriwijaya Air.
Pasalnya dari Pantai Kis dengan Pulau Lancang tempat jatuhnya pesawat tak sampai 5 mil.
"Dugaan kami itu salah satu bagian, atau kami sebutnya body part dari penumpang pesawat Sriwijaya Air,
karena jarak antara Pulau Lancang ke Pantai Kis tidak sampai 5 mil," kata Kapolsek Pakuhaji AKP Dodi Abdul Rohim dilansir dari Kompas.com, saat dikonfirmasi, Rabu (20/1/2021).

Setelah ditemukan, potongan tubuh tersebut dimasukan ke dalam kantong jenazah dan diserahkan ke Pos Basarnas di Mauk.
Lebih lanjut, potongan tubuh tersebut dikirim menggunakan KRI Rigel ke Posko JICT, Tanjung Priok.
Dodi menjelaskan, kondisi bagian tubuh yang ditemukan sudah rusak.
Meski begitu, ada beberapa helai rambut yang kemungkinan dapat diidentifikasi.
Helai rambut yang ditemukan itu disebutkan berwarna hitam dan ada juga yang sudah beruban.

Setelah penemuan tersebut, polisi melakukan penyisiran di pantai.
"Kami sisir, karena sudah satu minggu. Kami yakin ada body part terbawa ke pesisir, kami lakukan penyisiran terus, besok dilanjutkan kembali," kata dia.
Baca juga: Cerita Ibu Hamil 9 Bulan Selamat dari Banjir Bandang di Puncak, Siap Jika Lahir di Pengungsian
Baca juga: Angin Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Begini Cara Selamatkan Diri Menurut BNPB
CCTV Captain Afwan 2 Hari sebelum Sriwijaya Air Jatuh, warganet terenyuh
Sementara jasadnya belum ditemukan, belakangan ini beredar rekaman CCTV Captain Afwan dua hari sebelum pesawatnya jatuh di Kepulauan Seribu.
Rekaman CCTV itu memperlihatkan sosok Captain Afwan yang ramah.
Hal itu juga diakui oleh orang yang ada di video rekaman CCTV itu bersama Captain Afwan.
Dalam rekaman tersebut, memperlihatkan kondisi di sebuah supermarket.
Kini video CCTV tersebut viral dan beredar di media sosial.

Video yang dimaksud diunggah oleh akun TikTok bernama @gadingpangestu98 pada Senin 18 Januari 2021.
"Selamat Jalan Menuju Syurganya Allah Capt," tulis Gading Pangestu dalam caption unggahan.
Baca juga: Lagi di Pulau Seribu saat Sriwijaya Air Jatuh, Maia Estianty Rasakan Kejanggalan : Kok Goyang
Baca juga: Rekaman CCTV Captain Afwan 2 Hari Sebelum Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Bukti Sang Pilot Orang Baik
Dalam videonya, Gading menulis jika video direkam ketika Captain Afwan tengah berada di Padang pada 7 Januari 2021, hanya 2 hari sebelum ia menaiki pesawat nahas Sriwijaya Air SJ 182.
"Banyak yang rindu capt Afwan, ini beliau waktu di Padang pada tanggal 07-01-2021.
Mari doakan yang terbaik buat capt Afwan," bunyi keterangan dalam video.
Video tersebut merekam ketika Captain Afwan memakai jas hitam dan kopyah putih berjalan masuk ke sebuah supermarket.
Terlihat sesekali ia berinteraksi dengan pria berseragam putih yang berjalan di belakangnya.
Sang kapten yang berniat membeli jajanan itu lantas menawari rekannya untuk ikut mengambil snack.
Awalnya pria berseragam putih terlihat sungkan dan berusaha menolak tawaran Captain Afwan.
Baca juga: Percakapan Terakhir Captain Afwan 4 Menit Sebelum Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Baca juga: Gelar Pengajian 7 Hari, Keluarga Akan Lakukan Tabur Bunga Jika Jasad Captain Afwan Tidak Ditemukan
Namun terlihat Captain Afwan terus membujuk hingga akhirnya pria berseragam putih ikut mengambil bungkusan snack.
Setelah itu, Captain Afwan tampak membayar barang yang ia ambil dan yang diambil oleh pria berbaju putih itu.
Rupanya kebaikan sederhana yang dilakukan oleh Captain Afwan itu sontak membuat publik yang melihatnya ikut trenyuh.
Banyak netizen yang memujinya melalui kolom komentar unggahan.
Keluarga Captain Afwan sudah sholat gaib
Keluarga pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan bersama warga kembali menggelar shalat ghaib, Jumat (15/1/2021).
Shalat ghaib ini digelar di masjid Perumahan Bumi Cibinong Endah, Masjid Ad Daulah yang dilakukan oleh para kaum pria.
Shalat ghaib ini digelar setelah para jamaah menggelar shalat Jumat.

"Di rumah duka juga kami sudah melakukan salat ghaib, tapi kemarin dilakukan untuk ibu-ibunya saja. Karena ada protokol kesehatan ya, jadi dibatasi," kata perwakilan keluarga, Saeful Anwar kepada wartawan.
Dia menjelaskan bahwa jenazah Captain Afwan sampai saat ini belum ada kabar pasti ke keluarga.
Baca juga: Mantan Anggota DPRD Lecehkan Anak Saat Istri Positif Covid-19, Minta Korban Mandi Sebelum Dipaksa
Sehingga shalat ghaib didirikan yang menurutnya bagian dari rukun.
"Salat ghaib ini merupakan rukun ya. Yang pertama memandikan, kedua mengkafani, ketiga itu menyolatkan dan menguburnya. Karena jenazahnya tidak ada, maka diganti dengan salat gaib," kata Saeful.
Namun, jika jasad Captain Afwan ditemukan, keluarga akan tetap menggelar shalat jenazah.
"Dan sudah diputuskan insha Allah jika jasadnya ketemu, maka kami akan melakukan salat jenazah dan dimakamkan di (TPU) Pondok Rajeg," pungkasnya.
(TribunBogor/Tribunnews/Kompas)