Misteri Mayat Gadis ABG Nyaris Tanpa Busana di Parit, Hasil Otopsi Ungkap Penyebab Korban Tewas
Gadis berusia 15 tahun itu ditemukan dalam posisi telentang dalam parit persawahan Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Misteri tewasnya gadis remaja di Karawang, DNS perlahan mulai terungkap.
Jasad gadis berusia 15 tahun itu ditemukan dalam posisi telentang dalam parit persawahan Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Karawang Barat, Kamis (21/1/2021).
Saat ditemukan, jasad tersebut dalam kondisi setengah tanpa busana.
Korban hanya mengenakan baju dan jaket warna merah muda.
Diduga gadis 15 tahun itu adalah korban pembunuhan.
Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan luka bekas jeratan di bagian leher korban.
Korban diduga meninggal dunia karena kehabisan napas.
Baca juga: Ibu Muda Tewas Dicekik Suami Siri, Gara-gara Cemburu Baca WA Korban, Pelaku Coba Bunuh Diri
Baca juga: Baru Menikah 2 Bulan, Wanita 14 Tahun Dibunuh Suami Gara-gara Kepergok Chat Mesra dengan Mantan
Kepala Sub Bagian Humas Polres Karawang AKP Abdul Wahab Syahroni mengatakan, jenazah korban sudah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Penyebab kematian korban menurut dokter forensik diakibatkan mati lemas," ujar Wahab melalui pesan singkat, Jumat (22/1/2021).
Hal itu, lanjutnya, dikuatkan dengan adanya jeratan di leher korban.

Mengenai dugaan pemerkosaan, petugas diketahui masih menunggu hasil dari laboratorium forensik.
"Polisi sudah memeriksa dan meminta keterangan beberapa saksi," ujar dia.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, 10 saksi telah diperiksa Polres Karawang.
"Sudah sebanyak 10 saksi yang kita periksa," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (24/1/2021).
Baca juga: Suami di Bone Nekat Habisi Istrinya, Emosi Baca Chatting Korban dengan Mantan : Isinya Mesra Sekali
Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Habisi Mahasiswa di Karawang, Korban Awalnya Diajak ke Tempat Ini
Oliestha menjelaskan, sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan tersebut diantaranya adalah keluarga dan teman korban.
Ia mengatakan, pihak kepolisian tengah berusaha keras mengungkap kasus dugaan pembunuhan ABG yang baru menginjak SMP tersebut.
"Mohon doanya, petugas masih mengumpulkan keterangan," kata dia.
Kejadian lain di Karawang, seorang mahasiswa tewas dibunuh
Kasus pembunuhan Mahasiswa di Karawang akhirnya terungkap.
Korban, Fathan Ardian Nurmiftah (18) tewas dihabisi tersangka Jhovi alias Jo (31).
Polisi telah menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan korban.
Kronologi
Jenazah Fathan ditemukan dalam kondisi dibungkus plastik dan dililit bed cover pada Rabu (13/1/2021).
Korban ditemukan di parit pesawahan Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon.
Diketahui bahwa mulanya pada Minggu (10/1/2020), sekitar pukul 19.00 WIB, Fathan pamit kepada orangtuanya untuk pergi ke rumah teman akrabnya.
Baca juga: Terkuak Penyebab Pemuda Tewas saat Galang Dana Korban Longsor, 4 Orang Jadi Tersangka
Baca juga: Pengakuan Pria yang Bunuh Teman Kencan di Hotel, Dijanjikan 3 Jam Kesal Cuma Dikasih Jatah Sekali
Namun ternyata Fathan bertemu dengan Jo dan Husain (21), yang baru dikenalnya selama satu pekan.
Fathan lantas diajak ke kontrakan Jo di Kampung Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.
Setibanya di kontrakan, hanya Jo dan Fathan yang masuk.
Sementara Husain menunggu di luar.

Di dalam kontrakan tersebut sempat terjadi perdebatan.
Jo kesal dengan Fathan yang tak kunjung menepati janji untuk memberi utang atau uang pinjaman.
"Ada perkataan korban yang menyinggung, tersangka (Jo) kemudian memukul Fathan sekali," ujar Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2021).
Saat itu Jo membenturkan kepala Fathan ke tembok.
Korban juga sempat dicekik pelaku.
"Beberapa waktu kemudian (Fathan) meninggal dunia," kata Rama.
Baca juga: Habisi Nyawa Teman Satu Kos, Pelaku Ngaku Tersinggung Disebut Ganteng
Baca juga: Misteri Kematian Kusir Delman Terungkap, Korban Dibunuh saat Pesta Miras di Belakang Kuda
Kemudian Husain yang sejak awal menunggu di luar masuk ke dalam kontrakan.
Keduanya memastikan bahwa Fathan sudah tidak bernyawa.
Husain lantas membantu Jo mengikat kedua tangan dan kaki Fathan.
Tubuh korban dibuat dalam posisi bungkuk dan dililit plastik dan bed cover.
(TribunnewsBogor.com/TribunJabar/Kompas.com)