Info Kesehatan

Gejala Covid-19 pada Anak-anak Beda dengan Orang Dewasa, Ini Ciri-cirinya

Meski begitu, orangtua harus tetap waspada agar si kecil tidak terinfeksi virus ini.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak-anak mungkin merupakan kelompok usia yang tidak rentan mengalami infeksi Covid-19 parah atau tidak menunjukkan gejala.

Meski begitu, orangtua harus tetap waspada agar si kecil tidak terinfeksi virus ini.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) sekaligus pakar penyakit menular Maria Van Kerkhove menjelaskan tentang beberapa gejala Covid-19 pada anak yang perlu diwaspadai orangtua.

Menurutnya, kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona akan mengelami gejala pernapasan, demam, batuk, sakit tenggorokan, hingga perasaan tidak enak badan.

Sementara beberapa orang lainnya mungkin mengalami masalah pencernaan serta kehilangan kemampuan indera penciuman dan pengecap.

Baca juga: Pakai Baju Adat, Ganjar Pranowo Tunjukkan Tanda Cinta Usai Divaksin Covid Dosis Kedua

Baca juga: Capai Angka 1 Juta Kasus Covid-19, Bagaimana Posisi Indonesia di Asia ?

Namun, anak-anak yang terinfeksi virus corona mungkin tidak membangun gejala sebanyak orang dewasa.

Misalnya, beberapa anak mungkin mengalami gejala masalah pencernaan, seperti diare atau muntah, tetapi cenderung lebih ringan.

"Terutama pada anak-anak yang masih sangat kecil, (gejala) mereka cenderung lebih ringan, yang berarti gejala mereka tidak sebanyak orang dewasa," ungkap Maria dalam sebuah episode Science 5 di laman resmi WHO.

Lalu, apakah varian virus corona yang beberapa waktu lalu muncul di Inggris berdampak pada virus ini, termasuk pada anak?

Maria mengatakan, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendalami virus varian baru tersebut.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus Sejuta Lebih, Konsumsi 7 Buah Ini untuk Meningkatan Daya Tahan Tubuh

Namun, sejauh ini varian baru virus corona cenderung tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah di semua kelompok usia, termasuk anak-anak.

Oleh karena itu, jenis tes, perawatan, hingga pengobatan yang kini diberlakukan masih bisa dilanjutkan.

Dari berbagai penelitian tentang varian baru virus corona yang telah dilakukan, belum ada penelitian yang menemukan ancaman berbeda varian tersebut terhadap anak-anak.

"Penelitian di Inggris, misalnya, tidak menunjukkan bahwa virus tersebut secara khusus menargetkan anak-anak, yang berarti virus tersebut tidak menginfeksi anak-anak lebih besar daripada virus corona yang sudah teridentifikasi," ucapnya.

Baca juga: Benarkah Bukan Hanya Demam? Ini 15 Gejala Covid-19 yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Suara Serak

Pencegahan jadi kunci

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved