Info Kesehatan
Sangat Menular, Ini Gejala Umum Varian Baru Covid-19 di Inggris, Mulai dari Kelelahan hingga Batuk
Varian baru virus corona yang sangat menular di Inggris telah muncul sejak tahun lalu dan menyebar ke seluruh dunia.
Laporan tentang batuk meningkat dari sekitar 27 persen menjadi 35 persen dari mereka yang terinfeksi, dengan kelelahan, nyeri otot dan sakit tenggorokan juga meningkat tajam.
Meningkatkan potensi kematian
Para ilmuwan di Grup Penasihat Ancaman Virus Pernapasan Baru (Nervtag) pemerintah pekan lalu menyimpulkan, varian baru dapat meningkatkan kematian akibat Covid-19 hingga 30-40 persen.
Namun, beberapa ahli menyebut masih terlalu dini untuk menilai klaim itu. Meski alasan meningkatnya kematian belum jelas, tetapi itu mungkin terkait dengan mutasi yang disebut N501Y yang memungkinkan virus menginfeksi sel dengan lebih mudah.
"Kehilangan rasa dan hilangnya bau secara signifikan lebih jarang terjadi pada varian baru yang kompatibel positif," kata ONS dalam temuannya.
"Sementara gejala lain lebih umum pada varian baru yang kompatibel positif. Tidak ada bukti perbedaan gejala gastrointestinal, sesak napas atau sakit kepala," tambahnya.
Baca juga: Pakar Peringatkan Gejala Baru Covid-19 Bernama Covid Tongue, Waspada Jika Lidah Alami Ini
Baca juga: Pakar Peringatkan Gejala Baru Covid-19 Bernama Covid Tongue, Waspada Jika Lidah Alami Ini
Mutasi memengaruhi gejala
Seorang profesor onkologi molekular dari University of Warwick, Lawrence Young mengatakan, mutasi pada varian virus Inggris dapat memengaruhi gejala yang terkait dengan infeksi.
"Varian ini lebih mudah ditularkan dan individu yang terinfeksi tampaknya memiliki beban virus yang lebih tinggi, yang berarti mereka menghasilkan lebih banyak virus," kata dia.
"Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih luas di dalam tubuh yang mungkin menyebabkan lebih banyak batuk, nyeri otot, dan kelelahan," lanjutnya.
Menurut dia, virus tersebut memiliki 23 perubahan dibandingkan dengan virus asli Wuhan.
Beberapa perubahan ini dapat memengaruhi respons kekebalan tubuh dan rentang gejala yang terkait dengan infeksi.
Namun, profesor virologi di Reading University Ian Jones skeptis dengan temuan ONS tersebut.
Sebab menurutnya, virus akan menginfeksi sel yang sama dengan konsekuensi yang sama.
"Akan menarik untuk melihat apakah ini adalah hasil dari pelaporan sendiri atau jika ada ukuran korelasi yang independen. Secara ilmiah, saya tidak bisa melihat bagaimana itu akan beroperasi," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Umum Varian Baru Covid-19 Inggris, dari Batuk hingga Kelelahan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/29/073300965/gejala-umum-varian-baru-covid-19-inggris-dari-batuk-hingga-kelelahan?page=all#page2.