Teka-teki Wanita Tewas Mengenaskan di Bali, Saksi Curiga Dengar Suara Ini, Tabung Gas Jadi Petunjuk
Misteri kematian wanita di kamar kos Denpasar Bali. Saksi sempat dengar suara teriakan.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penemuan mayat wanita di kamar kos kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar hingga kini masih misteri.
Korban beridentitas Sri Widayu (49) ditemukan tewas pada Selasa (2/2/2021) pukul 20.30 WITA.
Belum diketahui pasti penyebab tewasnya korban.
Namun, perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur itu diduga tewas dibunuh.
Pasalnya, ditemukan luka di bagian kepala korban.
Selain itu, polisi juga menemukan tabung gas tiga kilogram di lokasi.
Diduga tabung gas itu digunakan pelaku untuk memukul korban.
"Ditemukan meninggal dengan kondisi kepala bagian depan dan belakang luka," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dihubungi, Rabu (3/2/2021).
• KRONOLOGI Suami Habisi Nyawa Istri Gara-gara Tak Dibelikan Sepatu, Pelaku Serahkan Diri
• Habisi Penjaga Cefe, Pria Ngaku Emosi Pacarnya Diganggu, Terkuak Setelah Makam Korban Dibongkar
Sukadi menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasusu penemuan mayat wanita itu.
Kesaksian tetangga
Sebelum korban ditemukan tewas, saksi sempat mendengar keributan di lokasi.
Terdengar ada suara yang mengatakan 'kamu sudah empat bulan . . .' dari lokasi kejadian.
Suara tersebut seolah menjadi misteri lantaran terpotong hingga tak diketahui pasti maksudnya.

Saksi yang merasa penasaran pun mencoba mengecek ke sumber suara.
Ketika itu saksi sempat melihat ada dua laki-laki dan perempuan menaiki sepeda motor merah.
Mereka bergegas kabur dari depan kontrakan korban mengarah ke utara.
Saksi lantas memanggil-manggil korban, namun tidak ada jawaban dari korban.
Kemudian saksi menghampiri kamar korban.
• Pengakuan Suami Bunuh Istri karena Tak Dibelikan Sepatu, Pelaku Panik Lihat Korban : Napas Masih Ada
• Ibu Muda Tewas Dicekik Suami Siri, Gara-gara Cemburu Baca WA Korban, Pelaku Coba Bunuh Diri
Saat itu terlihat pintu kamar korban sudah terbuka.
"Saksi kemudian menghubungi pemilik kos, untuk mengecek kondisi korban di dalam kamarnya.
Saat dicek, ternyata korban sudah terlentang di lantai kamar dengan kondisi kepala berdarah," ujar Iptu Ketut Sukadi seperti dilansir TribunBali.
Di lokasi kejadian ditemukan tabung gas tiga kilogram dengan bercak darah.
Sebelumnya petugas ambulans jenazah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar mengevakuasi jenazah yang diduga korban pembunuhan.
Regu BPBD Denpasar meluncur setelah adanya laporan dari rekan kepolisian.
"Kami terima laporan dari rekan kepolisian pukul 23.00 Wita, kondisi 810 evakuasi jenazah diduga korban pembunuhan," kata Koordinator Ambulans BPBD Denpasar, Dewa Mahendra.
"Tindak lanjut mengarahkan ambulans Pantastis BPBD kota Denpasar Pos Juanda," sambungnya.
Dari data identitas korban, diketahui perempuan tersebut merupakan perempuan yang tinggal di Jalan Gunung Lumut, Padangsambian Kelod.
Selanjutnya oleh petugas ambulans jenazah BPBD Denpasar, korban dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dievakuasi menuju Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar
"Tindakan kami mengevakuasi jenazah dari TKP menuju Kmj RSUP Sanglah," sebutnya.
Terpisah, Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan kejadian tersebut.
• Suami di Bone Nekat Habisi Istrinya, Emosi Baca Chatting Korban dengan Mantan : Isinya Mesra Sekali
• Pertengkaran Suami Istri Berujung Maut, Suami Habisi Nyawa Istri Setelah Baca Pesan di WhatsApp
Namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus penganiayaan hingga mengakibatkan orang meninggal dunia.
"Benar, kasusnya masih diselidiki lebih lanjut," ujar Iptu I Ketut Sukadi dikonfirmasi Rabu 3 Februari 2021.
Sementara itu dari kejadian ini, Polsek Denpasar Selatan bersama Polresta Denpasar masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Menurut informasi yang beredar, korban meninggal dunia diduga dipukul menggunakan tabung gas oleh seseorang.
Luka di tubuh korban
Tim Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar menemukan luka-luka pada pemeriksaan luar jenazah korban.
"Ditemukan luka memar pada wajah, tangan dan kaki korban, masuk sekitar pukul 01.00 Wita," ujar dokter jaga IKF RSUP Sanglah, dr. Dudut ketika dikonfirmasi, Rabu 3 Februari 2021.
Sementara terkait keperluan autopsi, pihak Forensik RSUP Sanglah mengaku masih menunggu arahan dari pihak kepolisian.
"Masih menunggu permintaan autopsi dari polisi," sebut dia.
(TribunBali.com/Kompas.com/TribunnewsBogor.com)