Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sehidup Semati, Haji Fathkan Wafat 2 Jam Setelah Istrinya Meninggal, Mbah Sempat Curhat Ini ke Cucu

Kakek Fathkan pun enggan meninggalkan jenazah istrinya dan hanya memandangi wajah istri seraya membacakan surat Yaasiin.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
kolase Kompas.com
Sehidup Semati, Haji Fathkan Wafat 2 Jam Setelah Istrinya Meninggal, Mbah Sempat Curhat Ini ke Cucu 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Meninggal dunia 2 jam setelah sang istri tiada, Haji Fathkan sempat mengurai curhatan pilu kepada sang cucu.

Curhatan pilu itu seolah jadi pertanda kepergian Haji Fathkan untuk selama-lamanya.

Kisah cinta sehidup semati tampaknya layak disematkan pada pasangan Haji Fathkan Sibyan (68) dan Hajjah Ummi Munawaroh (60).

Pasutri lanjut usia yang tinggal di Kelurahan Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu meninggal dunia bersamaan, selang beberapa jam dalam sehari.

Haji Fathkan meninggal dunia tak lama berselang setelah sang istri, Ummi tiada.

Rupanya, sebelum menghembuskan napas terakhir, Haji Fathkan sempat mengurai curhatan pilu.

Kesaksian itu diungkap cucu dari kakak kandung Haji Fathkan, Rafi Afiyudin.

Berurai Air Mata, Nia Ramadhani Nangis Dihujat Jadi MC, Ardi Bakrie Lakukan Ini Demi Hibur Istri

Angela Gilsha Ungkap Detik-detik Marco Panari Meninggal Dunia, Sempat Ditolak Rumah Sakit

Rafi menceritakan bahwa nenek Ummi meninggal pukul 01.30 WIB, sedangkan kakek Fathkan meninggal pukul 04.00 WIB.

Diakui keluarga, kondisi Ummi memang sudah menurun dan merasa demam selama beberapa hari terakhir.

Sementara kakek Fathkan kala itu kondisinya sehat.

Karenanya, berkaca pada hal itu, keluarga tak menyangka jika Haji Fathkan akan meninggal dunia di hari itu juga.

Meninggal Usai Baca Yasin

Terlihat saat Ummi wafat, Mbah Haji Fathkan terus memandangi jenazah almarhumah istrinya yang sudah terbujur kaku.

Haji Fathkan takzim di depan jenazah sang istri sambil membacakan surat Yaasin.

Tak lama berselang, kejadian tak terduga pun terjadi.

Mbah Haji Fathkan mendadak tak sadarkan diri dan meninggal dunia.

"Usai membacakan surat Yaasiin, Mbah Haji Fathkan tiba-tiba tidak sadarkan diri dan meninggal dunia seketika itu juga," terangnya.

Saat itu, Rofi dan kerabat lainnya pun tidak menyangka adik kandung kakeknya tersebut akan menyusul mendiang istrinya menghadap sang khaliq dalam waktu sekejap.

Proses pemberangkatan kedua jenazah pasutri yang meninggal bersamaan di Kelurahan Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (5/2/2021).
Proses pemberangkatan kedua jenazah pasutri yang meninggal bersamaan di Kelurahan Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (5/2/2021). (DOK. Istimewa)

Cerita Nenek Tak Sadar Cucunya Meninggal dengan Tubuh Membiru, Ibu Korban Hilang Tanpa Kabar

Petugas Satpol PP Dihukum setelah Menyetop Mobil Ayu Ting Ting saat Ganjil Genap, Ini Penyebabnya

Curhatan Kakek Fathkan

Sebelum Haji Fathkan mengembuskan napas terakhir menyusul istrinya, ia sempat melayangkan curhatan.

Kepada sang cucu, Haji Fathkan berujar perihal kehilangan teman seperjuangannya selama hidup.

Diakui Haji Fathkan, teman seperjuangan hidupnya itu, yakni Ummi Munawaroh kini telah tiada.

Curhat pilu Haji Fathkan itu seolah jadi kata-kata terakhirnya sebelum menyusul kepergian sang istri tercinta.

"Mbah Haji Fathkan juga sempat ngomong kalau teman seperjuangan hidupnya telah meninggal dunia," kata salah satu cucu dari kakak Fathkan, Rafi Afiyudin, dilansir dari Kompas.com.

Fakta Baru Wanita Tewas Tertancap Bambu, Penyebab Kematian Korban Terjawab, Ibu Histeris

Rumah Nyaris Ambruk Imbas Pergeseran Tanah, 10 Keluarga di Bogor Diungsikan

Selalu Berdua

Pasangan yang tinggal di Jalan Letda Mustajab, Kelurahan Sukorejo, Bojonegoro tersebut dikenal setia, romantis dan selalu berdua dalam melakukan banyak hal.

"Keduanya pergi kemana-mana selalu berdua, termasuk setiap shalat berjamaah pun berangkatnya ke masjid bersama naik vespa," ungkapnya.

Saat sang istri meninggal dunia, Haji Fathkan terlihat sangat terpukul.

Kakek Fathkan pun enggan meninggalkan jenazah istrinya dan hanya memandangi wajah istri seraya membacakan surat Yaasiin.

FOLLOW US : 

Selama membina rumah tangga, pasangan Hj Ummi Munawaroh dan H Fathkan Sibyan belum dikaruniai keturunan, tetapi keduanya merupakan pasangan setia dan romantis.

Pasangan Romantis

Selama hidup, pasangan Haji Fathkan dan Ummi dikenal sebagai orang baik dan dermawan.

Pemilik usaha konveksi di Jalan Gajah Mada, Bojonegoro itu juga sempat mendirikan dua masjid di Desa Campurejo dan Ngunut sebelum meninggal.

Ya, sebelum mereka dipanggil menghadap sang khaliq, beberapa waktu lalu mereka telah mendirikan dua masjid di Desa Campurejo dan Ngunut yang diberi nama masjid Al Ichsan.

"Sebelum meninggal dunia, Mbah Fathkan membangun masjid dan pondok mas, semoga amal ibadah keduanya diterima Allah SWT dan keduanya ditempatkan di dalam surga. Amin," ucapnya.

Sebagai penghormatan terakhir, ratusan warga turut dalam mengantarkan pasutri sehidup-semati tersebut ke peristirahatan terakhir.

Pasangan Mbah Fathkan dan Ummi dimakamkan dalam satu liang lahat di makam Islam kelurahan setempat.

(Kolase Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved