Info Kesehatan
Sudah Sembuh, Kenapa Hasil Tes PCR Masih Positif Covid-19? Ini Kata Ilmuwan
ketua Satgas Covid-19, Zubairi menegaskan bahwa hasil tes PCR tidak mencerminkan virus corona yang lengkap.
Bukti ini muncul dari Korea Selatan yang menunjukkan mereka yang telah pulih dari Covid-19 tidak menunjukkan risiko penyebaran virus corona, ketika tindakan jarak fisik dilonggarkan.
Dalam penelitian sebulan sebelum studi ini dipublikasikan, menunjukkan bahwa tes PCR untuk asam nukleat virus corona tidak dapat membedakan antara partikel virus yang sudah mati dan partikel virus yang masih dapat hidup terus.
Hal ini berpotensi memberikan kesan yang salah bahwa sesorang yang dites positif terkena virus tetap dapat menularkan penyakitnya.
Studi ini telah membantu menjelaskan perdebatan tentang tes antibodi, yang mencari tanda dalam darah yang mengindikasikan paparan virus corona.
Sebagai hasil dari temuan dalam studi para ilmuwan di Korea Selatan, pihak berwenang mengatakan bahwa berdasarkan protokol kesehatan yang direvisi, orang seharusnya tidak lagi diminta untuk tes negatif untuk virus sebelum kembali bekerja atau sekolah, setelah mereka sembuh dari Covid-19 dan menyelesaikan masa isolasi mereka.
Beberapa pasien Covid-19 telah dites positif lagi untuk virus hingga 82 hari setelah terinfeksi.
Hampir semua kasus yang menjalani tes darah memiliki antibodi terhadap virus.
Baca juga: Viral Video Kerumunan di Kolam Ombak The Jungle Waterpark, Satgas Covid-19 Panggil Pihak Pengelola
Diduga miliki viral load tinggi
Ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo menambahkan bahwa pasien Covid-19 yang telah pulih selama tiga minggu, secara klinis sudah sehat.
Jika saat dites kembali, hasilnya positif Covid-19, Ahmad mengatakan yang terdeteksi oleh tes tersebut hanya sisa materi genetik dari virus corona.
"Partikelnya (virus corona) sudah tercerai-berai, jadi hanya sisa materi genetiknya saja," kata dia.
Menurut Ahmad, kondisi ini bergantung pada jumlah partikel virus corona atau viral load yang masuk saat infeksi pertama kali.
Apabila saat awal infeksi, jumlah virus atau viral load virus corona yang masuk cukup banyak, apalagi dengan gejala Covid-19 yang berat, artinya partikel virus juga semakin banyak yang berada dalam tubuh.
"Maka perlu waktu untuk pembersiha. Namun, tidak semua pasien seperti itu. Saat ini, saya juga sedang meneliti di RS Persahabatan, mayoritas pasien Covid-19 (setelah tes PCR) sudah tidak terdeteksi (positif Covid-19) di hari ke-14," imbuh Ahmad.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tes PCR Tunjukkan Masih Positif Covid-19 Setelah Sembuh, Kok Bisa?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2021/02/14/170300123/tes-pcr-tunjukkan-masih-positif-covid-19-setelah-sembuh-kok-bisa-?page=all.