Terdesak Kebutuhan, PSK Nekat Jual Diri Meski Sedang Hamil Tua, Dikawal Suami Tarifnya Rp 250 Ribu
Bukan main, PSK ini tetap jual diri meski sedang hamil tua. Suaminya juga ikut mengawal pula.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang PSK nekat menjajakan diri dalam kondisi sedang hamil tua.
Parahnya lagi, aksinya itu dilakukan sang PSK sambil dikawal oleh suaminya sendiri.
Ya, bukannya melarang dan melindungi istri serta calon bayinya, sang suami malah melakukan pengawalan.
Fakta itu ditemukan oleh Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya saat menggelar operasi rutin, Minggu (14/2/2021) dini hari.
Saat mengelar operasi itu, pertugas mendapati tiga orang perempuan diduga PSK tengah mangkal.
Ketiganya kepergok sedang mangkal di Jalan AH Nasution, Kota Tasikmalaya, di dekat sebuah hotel.
Begitu melihat polisi, ketiga PSK itu langsung lari.
Mereka masuk ke dalam hotel dan bersembunyi di sebuah kamar.
Namun polisi akhirnya bisa menemukan ketiganya.
Dari penemuan itu, diketahui bahwa di antara mereka ada PSK yang tengah hamil tua.
Baca juga: Tetap Jajakan Diri Meski Hamil Tua, PSK di Tasikmalaya : Beda Aja Kali
Baca juga: Pengakuan PSK Muda Nekat Jual Diri Meski Sedang Hamil Tua : Mungkin Sensasinya Beda Kali
Selain itu, sang PSK juga rupanya dikawal oleh suami sahnya sendiri sat menjajakan dirinya kepada para pria hidung belang.
"Kami Tim Maung Galunggung melaksanakan giat patroli dan berhasil mengamankan tiga orang wanita malam, salah satunya sedang hamil dengan usia kandungan sudah tua. Kami melakukan pemeriksan dan selanjutnya pembinaan," kata Ketua Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, Ipda Ipan Faisal, dilansir dari TribunJabar.com Selasa (16/2/2021).
Tarif Rp 250 ribu
Ipan menambahkan, ketiga perempuan tersebut awalnya bersikukuh tak mengaku sedang menjajakan diri di lokasi tersebut.
Namun, saat dicek ponselnya terdapat beberapa chat transaksi sampai akhirnya mereka mengakui perbuatannya tersebut.
Mereka pun mengaku menawarkan tarif Rp 250.000 sekali kencan dengan pria hidung belang setelah melakukan transaksi dengan pelanggannya sebelumnya.
"Sesuai pengakuan mereka, ternyata kamar ruangan hotel yang sempat dipakai persembunyiannya saat ada petugas sekaligus tempat untuk melayani para pelanggannya," tambahnya.

Tim Maung Galunggung turun tangan Petugas pun awalnya merazia hotel tersebut karena banyak laporan dari masyarakat tempat itu kerap dijadikan berkumpulnya para PSK tiap malamnya.
Masyarakat sekitar lokasi tersebut mengaku telah resah dan terganggu dengan kegiatan mereka.
"Kami tim Maung Galunggung khusus dibentuk untuk menjaga keamanan, kenyamanan masyarakat terutama dari berbagai jenis gangguan penyakit masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Dibayar Rp 192 Juta dari Pelanggan, PSK Ini Heran Uangnya Tak Masuk Mesin ATM, Ternyata Uang Mainan
Baca juga: Satpol PP Ungkap Cerita saat Masuk ke Sarang PSK, Temukan Wanita Tak Berbusana : Kamarnya Kita Ketok
Pengakuan PSK
PSK yang tengah hamil tua itu mengaku masih turun ke jalan karena terdesak kebutuhan.
Sehingga dirinya terpaksa masih menjajakan diri meski sedang hamil.
Ia juga mengaku ada saja lelaki hidung belang yang menggunakan jasanya walau sedang hamil.
"Terdesak kebutuhan sehari-hari, Pak," kata perempuan tersebut saat ditanyai petugas, di Mapolresta Tasikmalaya.
Selain terdesak kebutuhan, ia sengaja masih menjajakan diri karena ternyata masih ada peminatnya walau ia sedang hamil tua.
Menurut dia, para pria hidung belang masih memakai jasanya karena sensasinya berbeda.
Sebab, tenyata ada saja pria hidung belang yang senang bermain dengan wanita yang sedang hamil.

Sehingga hal itu pun tidak ia sia-siakan untuk mendapat pundi rupiah.
Apalagi kegiatannya itu juga didukung oleh sang suami.
Baca juga: Cerita Penyamaran Satpol PP saat Masuk Sarang PSK: Ada Wanita Tak Berbusana saat Pintu Kamar Dibuka
Baca juga: Sosok Karyawan yang Sewa 4 PSK Anak Sekaligus, Bayar Rp 20 juta Digerebek Saat Baru Buka Baju
"Entah kenapa masih ada yang yang pakai. Mungkin beda aja kali," kata PSK hamil tersebut tanpa sungkan.
Awalnya ia tak mengaku sebagai PSK.
Namun setelah didesak akhirnya mengaku.
Ia memasang tarif sama seperti teman-temannya sekitar Rp 250 ribu.
(TribunnewsBogor.com/TribunJabar.com)