Catat, Ini 3 Jenis Nyeri Dada yang Wajib Diwaspadai, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya !
Jika nyeri di dada terjadi secara tiba-tiba atau berlangsung lebih dari lima menit setelah kita beristirahat atau minum obat tertentu.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kita mungkin pernah merasakan nyeri di dada sesekali, dan hal itu tidak berlangsung lama.
Ya, nyeri dada tidak boleh dianggap sepele.
Menurut WebMD, nyeri dada dapat terjadi karena kondisi kesehatan tertentu.
Misalnya, seperti penyakit arteri koroner atau serangan jantung, dan masalah paru-paru seperti asma atau pneumonia.
Faktor lain yang juga memicu nyeri dada adalah masalah gastrointenstinal seperti refluks asam atau umum dikenal Gerd, masalah kandung empedu, tulang rusuk, saraf, serta otot.
Jika nyeri di dada terjadi secara tiba-tiba atau berlangsung lebih dari lima menit setelah kita beristirahat atau minum obat tertentu, maka kita harus langsung pergi ke dokter.
Nah, ada beberapa jenis nyeri dada yang merupakan tanda awal dari penyakit tertentu.
Namun, tanda penyakit pada wanita dan pria berbeda.
Misalnya, ketika berkaitan dengan gejala serangan jantung, wanita akan memiliki gejala yang berbeda dibandingkan pria.
"Pria dan wanita dapat mengalami tekanan dada yang terasa seperti ada benda berat menekan dada, namun wanita bisa mengalami serangan jantung tanpa tekanan dada."
Baca juga: Pemuda yang Potong Kemaluannya hingga Putus Sempat Ditolak RS saat Berobat, Terpaksa Diikat di Kamar
Baca juga: Roy Suryo Analisa Foto Kemayoran Latar Gunung Gede Pangrango, Akui Bukan Tempelan : Tapi Editan
Begitu penuturan Dr Nieca Goldberg, Direktur Medis di Joan H. Tisch Center for Women's Health di NYU Langone Medical Center.
"Sebaliknya, wanita mungkin mengalami sesak napas, tekanan atau nyeri di dada bagian bawah atau perut bagian atas, pusing, pingsan, tekanan punggung atas atau kelelahan ekstrem."
Selanjutnya, ada jenis nyeri dada ini tidak boleh kita abaikan. Apa saja?
1. Nyeri saat berbaring
Nyeri di belakang sisi kiri dada yang bertambah parah saat tubuh berbaring miring ke kiri atau menarik napas bisa menjadi gejala perikarditis.
Perikarditis adalah pembengkakan dan iritasi pada jaringan tipis seperti kantung di sekitar jantung.
2. Rasa terbakar di dada
Rasa sesak atau terbakar di dada sering kali dikaitkan dengan masalah pencernaan.
Masalah pencernaan yang dimaksud adalah termasuk refluks asam (Gerd), tukak dan hiatal hernia.
Kondisi ini terjadi ketika bagian perut menekan melalui lubang di diafragma ke dalam rongga dada.
Kondisi itu lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, atau berusia di atas 50 tahun.
Baca juga: Tak Terima Diminta Cerai, Suami Tembak Istri 3 Kali, Cuma Luka Memar, Ini Penjelasan Polisi
Baca juga: Polisi Sebut Berkas Kasus Video Syur Gisel dan Nobu Masih Dilengkapi
3. Serasa ada beban berat di dada
Saat mengalami serangan jantung, rasanya seolah-olah ada beban berat di dada.
Demikian dikatakan Dr Jason Freeman, Direktur Kardiologi Intervensi di Mount Sinai South Nassau.
"Beberapa gejala serangan jantung sangat halus, seperti kelelahan atau bisa sangat parah seperti rasa tidak nyaman di dada, sesak napas atau mual dan muntah," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Jenis Nyeri Dada yang Wajib Diwaspadai ", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/19/060000820/3-jenis-nyeri-dada-yang-wajib-diwaspadai-?page=all#page2.
Penulis : Gading Perkasa
Editor : Glori K. Wadrianto