Pasien Covid Lompat
Security Rumah Sakit Ungkap Cerita Pasien Covid-19 di Bogor Sebelum Lompat : Pak Saya Mau Pulang
Terkait kronologi, Encep menjelaskan bahwa pasien tersebut kabur melewati beberapa atap yang ada di RS Sentosa.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Danru Satpam RS Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Encep Setiawan menceritakan terkait kronologi kaburnya seorang pasien positif Covid-19.
Encep mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi Kamis 18 Februari 2021 pukul 23.30 WIB.
Lanjut Encep, pasien positif Covid-19 berinisial NC (53) kabur melewati jendela ruang isolasi RS Sentosa yang ada dilantai 2.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pasien Covid-19 Lompat ke Atap Rumah Warga dari Gedung RS Sentosa Kemang

Kemudian, Encep mengatakan bahwa pihaknya berhasil menemukan pasien tersebut tengah berupaya memberhentikan kendaraan yang melintas di Jalan Raya Kemang.
"Jam 23.30 wib lewat jendela terus loncat ke bawah keluar lewat tembok ke kampung terus ke jalan raya sebrang RS. Pertama, melihat dia tahu kabur dia lagi cegat-cegat mobil kabur lagi ke jalan baru kemang. Dikejaar 3 security dan 1 sopir ambulan APD dibawa ke sini masukin isolasi IGD ke ruang perawatan," ujarnya, Jumat (19/2/2021).
Terkait kronologi, Encep menjelaskan bahwa pasien tersebut kabur melewati beberapa atap yang ada di RS Sentosa.
"Di lantai 2. Naik ke atap dulu, kemudian loncat ke bawah jadi infonya ada suaranya dari belakangan musholla. Anggota cek ke atas ruang kutilang ada 3 orang, 1 pasien di bed nomor 2 sudah tidak ada," paparnya.
Baca juga: Tim Medis di Bogor Sempat Terlibat Aksi Kejar-Kejaran dengan Pasien Covid-19 yang Berupaya Kabur

Encep mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan pasien positif covid-19 itu hendak kabur.
"Tidak tahu ya, ada gangguan jiwa apa gimana. Yang jelas dia berusaha kabur," tegasnya.
Sementara itu, Encep mengaku bahwa pasien covid 19 itu mendapatkan perawatan di RS Sentosa sejak 17 Februari lalu.
"Di sini masuk tanggal 17 Februari. Masih 3 harian. Dia sempat ngomong sama orang sana "pak saya mau pulang" dia orang Depok. Depresi kayaknya. Ia pasien positif," tandasnya.