Breaking News
Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kronologi 2 Gadis Muda Tewas Ditangan Polisi Berpangkat Aipda, Jasad Korban Dibuang Terpisah

Dua orang gadis muda ditemukan tewas mengenaskan di lokasi terpisah. Korban dikabarkan dibunuh oleh seorang oknum polisi berpangkat Aipda.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Victory / Tribun Medan
Kronologi 2 Gadis Muda Tewas Ditangan Polisi Berpangkat Aipda, Jasad Korban Dibuang Terpisah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua orang gadis muda ditemukan tewas mengenaskan di lokasi terpisah.

Korban dikabarkan dibunuh oleh seorang oknum polisi berpangkat Aipda.

Korban pembunuhan diketahui bernama Rizka Fitria dan Aprillia Cinta.

Temuan pertama Riska Pitria yang ditemukan di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalisum) sekitar pukul 01.50 Wib pada, Senin (22/2/2021). 

Baca juga: Dicari Semalaman, Keluarga Ungkap Kejanggalan Sebelum Mayat Diska Ditemukan Dalam Kantong Plastik

Baca juga: Kisah Lampu Semprong Keramat Mak Yoyoh, Janda di Bogor yang Hidup 10 Tahun Tanpa Listrik

Kemudian, jasad kedua ditemukan petugas kebersihan Kecamatan Medan Barat, di Jalan Budi Kemasyarakatan Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Senin (22/2/21) pagi.

"Identitas mayat Mrs X telah diketahui yaitu Riska Pitria, usia 21 tahun, alamat Lorong VI Veteran Bagan Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan," terang Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Dari hasil penyelidikan sementara, sebelum ditemukan meninggal dunia, Riska pergi bersama temannya wanita. 

Teman wanitanya itu diketahui meninggal dunia yang ditemukan di wilayah hukum Polsek Medan Barat, tepatnya di Jalan Budi Kemasyarakatan Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat. 

"Korban sebelum meninggal bepergian dengan temannya yang berjenis kelamin perempuan. Temannya diketahui juga meninggal yang ditemukan di wilkum Polsek Medan Barat," sebut Hadi. 

Baca juga: Misteri Mayat Siswi SMA Dalam Plastik Sampah di Bogor, Pamit Belajar Pulang Diantar Mobil Jenazah

Foto Repro Riska semasa hidup, satu di antara 2 wanita yang ditemukan tewas. Tubuh Riska ditemukan tak bernyawa di Jalinsum kawasan Lingkungan Pasiran Kecamatan Perbaungan Sergai.
Foto Repro Riska semasa hidup, satu di antara 2 wanita yang ditemukan tewas. Tubuh Riska ditemukan tak bernyawa di Jalinsum kawasan Lingkungan Pasiran Kecamatan Perbaungan Sergai. (Istimewa)

Belakangan terungkap jika pelakunya merupakan seorang oknum polisi berpangkat Aipda.

Pelaku diketahui bernama Aipda Roni Syahputra seorang polisi yang bertugas di Polres Pelabuhan Belawan.

Saat ini, Aipda Roni sudah diamankan oleh petugas untuk menjalani pemeriksaan.

Insiden pembunuhan itu berawal saat korban Rizka Fitria mendatangi tersangka oknum Polres Pelabuhan Belawan yang sedang berjaga.

Saat itu, korban datang untuk menanyakan titipan tahanan di Rumah Tahanan Polisi (RTP).

Baca juga: Kesaksian Dedi Temukan Mayat Gadis Muda di Plastik Sampah, Kabur ke Rumah RT saat Lihat Sikut Korban

Baca juga: Kronologi Gadis 15 Tahun Bunuh Pacarnya usai Bercinta di Hutan, Pelaku Kesal Korban Minta Nambah

Tersangka yang berat hati diminta untuk mengecek oleh Fitria, akhirnya enggan melakukan pengecekan.

Kemudian, Rizka Fitria bersama dengan Aprilia Cinta mendatangi tersangka, untuk menanyakan pengecekan tahanan itu, namun terjadi cekcok di antara mereka.

"Ketika korban menanyakan prihal titipannya bersama seorang wanita temannya kepada tersangka, terjadi ketersinggungan hingga membuat oknum tersebut sakit hati," kata Kasubid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Kamis (25/2/2021).

Aipda Roni yang kesal dengan korban kemudian mengajak bertemu.

Mereka bertiga pun akhrinya melakukan pertemuaan untuk mempertanyakan mengenai cekcok di Polres Pelabuhan Belawan.

Akan tetapi, pertemuan itu malah berujung keributan.

Baca juga: Menantu Masuk ke Kamar Ibu Mertuanya Tengah Malam, Anak Korban Terbangun Dengar Suara Mencurigakan

SUASANA di rumah duka korban Rizka Fitria (21) di Lorong V Kelurahan Bagan Deli, Medan Labuhan.
SUASANA di rumah duka korban Rizka Fitria (21) di Lorong V Kelurahan Bagan Deli, Medan Labuhan. (TRIBUN MEDAN/VICTORY)

Akhirnya, pelaku mencekik satu persatu korban hingga tewas.

AKBP MP Nainggolan belum menerangka secara rinci dimana lokasi korban dicekik hingga tewas oleh pelaku.

Namun, setelah dibunuh, kedua jasad dibuang secara terpisah untuk mengelabuhi polisi, bahwa itu bukan korban pembunuhan.

"Korban dihabisi dengan cara dicekik," kata Nainggolan.

Saat ini, sambung Nainggolan, tersangka telah diamankan di Mapolres Pelabuhan Belawan. Aipda tersebut ditangkap di kediamannya kawasan Medan Marelan.

Namun, ketika ditanya lebih jauh, Nainggolan enggan berkomentar. Dia hanya menandaskan, kasus itu akan dirilis pihak Polres Pelabuhan Belawan.

"Ditangkap di rumahnya, kawanan Marelan," pungkas Nainggolan.

Sempat Dikabarkan Hilang

Korban Rizak Fitria sempat dikabarkan hilang setelah pamit dari rumahnya.

Adik korban, Fairus bahwa sejak hilang pada 20 Februari, keluarga tak henti-hentinya mencari ke rumah rekan-rekannya di Medan Labuhan.

"Bapak mamak terus cari dari sabtu malam sampai pagi, semua rumah kawannya ditanyai di Labuhan ini, sampai datangi rumah cowoknya. Terus kata cowoknya enggak ada komunikasi dua hari ini," tuturnya saat diwawancarai tribunmedan.com.

Ia menyebutkan bahwa sampai pada Hari Minggu (21/2/2021) keluarga bertanya pada paranormal. 

Baca juga: Cerita Gadis 19 Tahun Kepergok Mesum di Mobil, Ngaku Sudah 2 Kali: Yang Ngajak Ceweknya

Ilustrasi tewas
Ilustrasi tewas (net)

Hingga paranormal tersebut mengatakan bahwa keberadaan kakaknya di Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli, Medan

"Sampai nanyak orang pintar, katanya di Titi Papan, pergi kesana udah enggak ada lagi, katanya terlambat," cetusnya. 

Fairus menyebutkan bahwa pihak kepolisian Polres Belawan tempat kakaknya bekerja telah mendatangi keluarga dan berjanji akan menangkap pelaku.

"Polisinya datang ke rumah waktu pagi ditemukan itu. Di situ mereka janji sama bapak mamak bahwa pelaku akan segera ditangkap," ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sosok teman kakaknya bernama Aprilia Cinta yang juga ditemukan tewas adalah temannya satu sekolah.

"Saya kenal sama temannya kakak itu, dia satu sekolah dengan saya, satu SMP, memang mereka berteman," jelasnya. 

Lebih lanjut, Fairus menuturkan bahwa keluarga berharap agar pelaku segera dihukum mati sesuai perbuatan kejinya. 

(TribunnewsBogor.com/Tribun Medan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved