Sejarah Awal Mula Cap Go Meh, Dirayakan Setelah Tahun Baru Imlek, Ini Deret Makanan Khasnya
Setelah 15 hari merayakan Tahun Baru Imlek, orang-orang Tionghoa akan ada perayaan yang dinamakan Cap Go Meh.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berikut ini pengertian perayaan Cap Go Meh dan sejarah asal usulnya.
Setelah 15 hari merayakan Tahun Baru Imlek, orang-orang Tionghoa akan ada perayaan yang dinamakan Cap Go Meh.
Lantas, apa itu perayaan Cap Go Meh?
Terdapat banyak sekali tradisi perayaan Imlek yang selalu dinanti-nantikan bagi yang merayakan.
Untuk diketahui, perayaan Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang panjang.
Di China, terdapat festival-festival yang berlangsung selama beberapa hari saat Tahun Baru Imlek.
Sementara di Indonesia, terdapat perayaan Cap Go Meh sebagai salah satu perayaan Tahun Baru Imlek.
Baca juga: Buruan, Ini 5 Diskon Menarik yang Dapat Anda Coba pada Momen Cap Go Meh
Baca juga: Perayaan Cap Go Meh 2021, Apa Bedanya dengan Tahun Baru Imlek? Ini Penjelasannya
Dikutip dari Bobo, Cap Go Meh merupakan salah satu Bahasa Hokkian yang memiliki arti.
Kata 'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, dan 'Meh' yang memiliki arti 'malam'.
Dari arti tersebut, perayaan Cap Go Meh dilangsungkan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek dalam kalender Tionghoa.
Cap Go Meh juga ada di Tiongkok, namun festival ini disebut Yuan Xiao atau Shang Yuan.
Dalam bahasa Inggris, festival setelah Imlek ini juga dikenal dengan nama Lantern Festival atau Festival Lampion.
Sejarah awal mula Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh sendiri diperkirakan telah ada sejak 2000 tahun yang lalu, yaitu pada zaman Dinasti Han di China.
Dalam masa pemerintahan Dinasti Han, biksu Budha diharuskan membawa lentera untuk ritual.