Pengakuan PSK Tasikmalaya : Mereka Pengin Sekali Sama Orang Hamil Kayak Saya
Bunga mengaku sudah enam bulan belakangan ini nekat menjadi seorang pekerja seks komersial (PSK).
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Meski sedang dalam kondisi hamil tua, sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya) masih tetap melayani pelanggannya.
Bunga mengaku sudah enam bulan belakangan ini nekat menjadi seorang pekerja seks komersial ( PSK ).
Bunga pun terciduk oleh petugas Satpol PP yang tengah melakukan rajia PSK.
Baca juga: Kisah Gadis 18 Tahun Terjerumus Jadi PSK usai Orangtua Berpisah, Nekat Jual Diri Demi Bertahan Hidup
Baca juga: Cerita 2 Karyawati Baru Jadi Langganan Pelecehan Bos-nya Sendiri: Dilakukanya di Kantor

Saat diciduk Satpol PP, Bunga cuma bisa pasrah.
Ia pun bercerita tetang perjalanannya hingga akhirnya terjerumus ke jurang prostitusi.
Bunga bercerita, sudah enam bulan ini ia menggeluti profesi sebagai PSK.
Hal itu ia lakukan setelah cerai dengan suaminya.
Baca juga: Terdesak Kebutuhan, PSK Nekat Jual Diri Meski Sedang Hamil Tua, Dikawal Suami Tarifnya Rp 250 Ribu
Baca juga: Tak Terima Anaknya Dihamili Menantu, Ayah dan Mertua Duel Usai Shalat Magrib: Korban Luka Parah

"Saya baru enam bulan begini setelah cerai sama suami," ucap perempuan tersebut saat diperiksa petugas Pol PP Kota Tasikmalaya, Senin dini hari.
Tak hanya itu, meski usianya masih terbilang muda ternyata Bunga telah memiliki dua anak.
Lemah kondisi ekonomi menjadi alasan klasik Bunga terjun ke dunia prostitusi.
"Saya butuh uang untuk kebutuhan hidup. Anak saya sudah dua ditambah sekarang saya hamil tua," kata dia.
Baca juga: KRONOLOGI Temuan Jasad Wanita Tewas di Kamar Kost Bogor, Orangtua Korban Kaget saat Pintu Didobrak
Baca juga: Kisah Lampu Semprong Kramat Mak Yoyoh, Janda di Bogor yang Hidup 10 Tahun Tanpa Listrik

Bahkan, ia tak menapik sering memuaskan pelanggannya meski perutnya sedang hamil tua.
"Meski hamil saya mengaku menjual diri dan berhubungan sama pelanggan".
Dia berdalih nekat menjadi PSK karena butuh biaya untuk merawat dua anaknya serta biaya kesehatan sang jabang bayi.
"Saat itu saya sedang bingung usai cerai, sedangkan saya butuh biaya buat kebutuhan sekolah kedua anak saya. Terus datang teman saya dan menawarkan cari uang dengan cara jual diri. Saya ikut dan begini jadinya," kata dia.