Vaksinasi Covid

Takut Jarum Suntik, Petugas Satpol PP di Cisarua Bogor Meronta-Ronta Mencoba Kabur Saat Divaksin

Diduga karena takut jarum suntik, petugas Satpol PP ini meronta-ronta mencoba kabur dari petugas kesehatan yang sudah siap menyuntikan vaksin.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Ist
Petugas Satpol PP di Cisarua, Kabupaten Bogor sampai dipegangi beberapa orang saat dia hendak disuntik vaksin Covid-19, Selasa (2/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Petugas Satpol PP di Cisarua, Kabupaten Bogor sampai dipegangi beberapa orang saat dia mengikuti vaksinasi Covid-19, Selasa (2/3/2021).

Diduga karena takut jarum suntik, petugas Satpol PP ini meronta-ronta mencoba kabur dari petugas kesehatan yang sudah siap menyuntikan vaksin.

Meski begitu, petugas lain mencoba untuk membujuk dan menahannya bahkan petugas tersebut sampai dipegangi bahkan dipeluk petugas kesehatan agar tetap duduk di kursi tempat vaksinasi.

Kejadian itu pun menyulut gelak tawa para petugas termasuk para tenaga kesehatan di lokasi.

Akhirnya petugas tersebut bisa divaksin setelah dipegangi oleh beberapa orang petugas.

"Pegangin-pegangin. Enggak (sakit), enggak. Diem, lemesin, tenang, tenang," ujar salah satu petugas saat penyuntikan dilakukan.

Orang-orang yang ada di lokasi vaksinasi itu sontak langsung bersorak ketika penyuntikan vaksin itu usai.

Petugas Satpol PP lain dengan kondisi yang serupa bahkan ada yang sampai dipegangi aparat kepolisian ketika suntik vaksin ini dilakukan.

Baca juga: Dibuka Vaksinasi Lansia di Depok, Cek Cara Daftarnya di Puskesmas atau Klik Link di Sini

Diketahui, pekan ini vaksinasi Covid-19 tahap dua Kabupaten Bogor kini sudah mulai dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Setelah para tenaga kesehatan (nakes), kini giliran pelayan masyarakat aparat TNI, Polri dan Satpol PP.

"Sudah clear untuk nakes. Terus untuk pelayan publik kita sudah data. Dari data yang ada ini target pertama adalah TNI dan Polri, yang kedua adalah Satpol PP," kata Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, dr Dedi Syarif kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Takut Jarum Suntik, Polisi di Bojonggede Tutup Hidung dan Kuping saat Divaksin Covid-19

Dia menjelaskan bahwa pada teknisnya, vaksinasi untuk anggota polsek dan koramil digelar di puskesmas masing-masing wilayah.

Sementara untuk vaksinasi anggota polisi di Polres dan Kodim digelar di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) TNI - Polri.

"Jumlah sasaran kodim itu 5.743 (orang), polres 943, belum termasuk polsek-polsek, koramil-koramil. Polsek rata-rata 48, koramil rata-rata 29," kata Dedi.

Sementara untuk jumlah sasaran vaksinasi Satpol PP berjumlah 900 orang.

Kabupaten Bogor sendiri menerima kiriman vaksin sinovac tahap dua sebanyak 7.730 vaksin pada Rabu (24/2/2021).

Sementara tahap pertama sebanyak 25.600 vaksin Covid-19 diterima pada Selasa (26/1/2021) lalu.

Tutup Hidung

Sementara itu sebanyak 30 anggota Polsek Bojonggede melakukan suntik vaksin guna mencegah paparan virus corona.

Vaksinasi itu dilakukan di Aula Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa (2/3/2021).

Dari 30 anggota Polsek Bojonggede yang melakukan vaksinasi, terdapat satu anggota Polisi yang memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan rasa tegang ataupun was-was.

Satu anggota Polsek Bojonggede itu bernama Aipda Sodikin yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Sodikin mengatakan, teknik menutup lubang kuping dan hidung itu diyakini dapat menghilangkan rasa tegang sebelum disuntik vaksin.

"Untuk vaksin tadi kenapa saya tutup kuping? Kebetulan kan saya sudah lama tidak kena jarum suntik, kenapa tutup kuping? Itu supaya tidak terasa jarumnya ketika disuntik ke badan. Biar tidak terasa saja. Kalau rasa takut sebenernya tidak takut, karena memang sudah lama saja tidak disuntik," ujarnya.

Sebelum dilakukan suntik vaksin, Sodikin mengaku memanjatkan terlebih dahulu kepada sang pencipta yang tujuannya untuk memberikan ketenangan.

Aipda Sodikin saat melakukan vaksinasi yang diperuntukkan untuk TNI dan Polri
Aipda Sodikin saat melakukan vaksinasi yang diperuntukkan untuk TNI dan Polri (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

"Kalau berdoa, saya tadi kan mendapatkan nomor urut pertama terkait vaksinasi ini. Jadi, rasa drg-degan ini pasti ada. Nah, berdoa ini agar agak adem dan hilang rasa deg-degannya," tegasnya.

Sementara itu, cara yang dilakukan Sodikin itu diyakini dapat memberikan sugesti untuk menetralisir rasa sakit ketika disuntik.

"Karena lubang hidung, kuping ditutup, jadi kan tidak nafas nih. Jadi tidak terasa," bebernya.

Selain itu, Sodikin berharap dengan adanya vaksinasi yang diselenggarakan mampu menurunkan angka paparan Covid-19.

"Saya berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M. Vaksinasi ini sangat bagus terutama untuk kita yang intens bertemu dengan masyarakat luas. Semoga virus corona ini segera menghilang," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved