Info Kesehatan

Mutasi Baru Virus Corona dari Inggris Masuk Indonesia, Ini Gejala yang Dirasakan Jika Terinfeksi

Varian baru virus corona yang sangat menular di Inggris telah muncul sejak tahun lalu dan menyebar ke seluruh dunia.

Editor: Tsaniyah Faidah
Vektor Kunst/Pixabay
Gejala varian baru Covid-19 dari Inggris yang masuk ke Indonesia 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia.

Pemerintah menemukan dua kasus B.1.1.7 pada Senin (1/3/2021) malam.

"Ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante dalam acara Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi, Selasa (2/3/2021).

Dante menuturkan, pemerintah telah memeriksa 462 kasus dalam beberapa bulan terakhir.

Hasilnya, ditemukan dua kasus mutasi virus corona tersebut.

Menurut Dante, masuknya mutasi virus corona ini akan membuat penanganan pandemi Covid-19 semakin sulit.

Gejala

Diberitakan Kompas.com, 29 Januari 2021, sebuah penelitian menemukan sejumlah gejala yang lebih sering terjadi pada pasien Covid-19 varian baru di Inggris.

Gejala itu adalah batuk, sakit tenggorokan, dan rasa kelelahan.

Berbeda dengan gejala Covid-19 umumnya, pada varian baru virus corona Inggris, gejala kehilangan rasa atau penciuman disebut hanya sebagian kecil kemungkinannya.

Varian baru virus corona yang sangat menular di Inggris telah muncul sejak tahun lalu dan menyebar ke seluruh dunia.

Baca juga: Kasus Virus Corona Bertambah, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Jika Positif Covid-19

Sebuah survei yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menemukan, orang yang terinfeksi varian baru Covid-19 merasakan gejala berikut ini dibandingkan varian sebelumnya:

  • Batuk,
  • Sakit tenggorokan,
  • Kelelahan,
  • Nyeri otot.

Sejumlah ahli menyebut, pergeseran gejala mungkin didorong oleh sifat varian yang lebih menular dan menyebar lebih cepat di tubuh.

Mutasi memengaruhi gejala

Seorang profesor onkologi molekular dari University of Warwick, Lawrence Young mengatakan, mutasi pada varian virus Inggris dapat memengaruhi gejala yang terkait dengan infeksi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved