Kisruh Partai Demokrat
Gaya Pidato AHY Usai Moeldoko Terpilih Jadi Ketum PD, Berusaha Tenang Tegaskan Siap Melawan
AHY buka suara soal Kongres Luar Biasa ( KLB ) di Deli serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. AHY sebut KLB ilegal.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
"Ketua DPC juga tak ikut dalam KLB, mereka setia solid pada partai juga kepemimpinan sah, mereka berada di daerah masing masing pula
"Kebanyakan mantan kader sudah dipecat secara tidak hormat, saya tak perlu jelaskan satu persatu
"Ada juga sejumlah mantan kader atau kader yang sudah lama tak aktif bahkan sudah pindah partai tiba-tiba kembali gunakan jaket Partai Demokrat, seolah mereka adalah kader aktif," tambah AHY.
Baca juga: Mayor Vs Jenderal TNI Berebut Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau Moeldoko Pemenangnya ?
AHY juga tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam.
"Semoga semua fakta tadi tak dibelokan, bahwa KLB ini bisa dikatakan degelan,
saya sih tidak bisa terima dengan akal sehat sebetulnya tapi sudah terjadi,
dan kami yakinkan bawa itu semua akan kami hadapi dan kami lawan karena kami punya hak dan kewajiban menjaga kedaulatan Partai Demokrat,
jangan ciderai akal sehat, jangan injak injak etika, moral dalam poltik yang berkedaban," kata AHY.
Baca juga: Hasil KLB Sibolangit, Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Gantikan AHY
Baca juga: Spanduk AHY di Bogor Masih Dipasang Sebagai Ketum Partai Demokrat, Kader : Kita Tetap AHY
Sebelumnya diberitakan, KLB Partai Demokrat, yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021) tetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai.
Diketahui acara KLB ini dimulai sekira pukul 14.30 WIB.
Melalui sambungan telepon, Moeldoko pun langsung dikabari jika telah terpilih menjadi ketua umum dalam KLB.
"Bapak Moeldoko yang terhormat, teman teman tadi sudah sepakat bahwa ada dua calon untuk ketua umum Partai Demokrat pada KLB ini,
telah diputuskan ditetapkan bahwa Pa Moeldoko yang jadi ketua umum oleh," ucap panitia melalui sambungan telepon kepada Moeldoko.
Moeldoko lantas diberikan kesempatan untuk menyampaikan kata sambutannya yang telah dipilih menjadi ketum melalui KLB Sibolangit.
Kemudian Moeldoko pun memberikan tiga pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut.