Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kisruh Partai Demokrat

Ngotot Jadi Ketum Demokrat di KLB, Wanita Emas Ungkap Dendam Pada AHY : Saya Digunting Dalam Lipatan

Hasnaeni sudah menyiapkan sejumlah program bagi kader Partai Demokrat bila nanti terpilih menjadi ketua umum dalam KLB.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Ist
Ketua Umum DPP Partai Emas Mischa Hasnaeni Moein siap gantikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Umum DPP Partai Emas Mischa Hasnaeni Moein ngotot menjadi ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa ( KLB ).

Hasnaeni sudah menyiapkan sejumlah program bagi kader Partai Demokrat bila nanti terpilih menjadi ketua umum dalam KLB.

Hasnaeni yang karib disapa Wanita Emas itu juga mengungkap dendam pada AHY.

kubu versi KLB itu sudah menyiapkan beberapa nama calon pengganti AHY..

Nama-nama tersebut yakni Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, hingga Hasnaeni sang Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas).

Hal ini diungkapkan oleh salah satu mantan kader Demokrat, Darmizal, yang ikut dipecat bersama Jhoni Allen, 26 Februari 2021.

"Beberapa nama muncul diwacanakan para kader pemilik suara, antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Ridwan Kamil Gubernur Jabar, Pak Isran Noor, Gubernur Kaltim. Ada juga Hasnaeni yang sudah jadi Ketum Partai Emas," ujar Darmizal.

Hasnaeni mengaku menjadi ketua umum Partai Demokrat adalah keinginannya sendiri.

"Saya mempunyai keinginan sendiri,

kalau terjadi KLB maka saya sebagai Ketum Partai Emas saya siap menjadi calon ketua umum Demokrat,

jika saya terpilih maka saya akan merubah Partai Demokrat menjadi Partai Emas, " kata Wanita Emas dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube tvoneNews.

Hasnaeni mengatakan bila memang ada kesempatan, ia tak akan menyia-nyiakan untuk menggeser AHY dari kursi kepemimpinan di Partai Demokrat.

"Kalau ada kesempatan ya kenapa tidak,

saya siap mensejahterakan kader Demokrat dan membuka lapangan kerja untuk kader Demokrat dan membuka lapangan bisnis untuk kader Demokrat kita akan membuat sesuatu yang baru di Indonesia," kata Hasnaeni.

Hasnaeni mengatakan program itu sudah ia terapkan di Partai Emas.

"Bukan janji, tapi itu yang sudah kami lakukan di Partai Emas," kata Hasnaeni.

Partai Demokrat kerap kali dicap sebagai partai dinasti.

Hasnaeni pun membenarkan hal tersebut.

Ia mengungkap ketika hendak mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, Demokrat justru menunjuk AHY.

Anak SBY, Ketum Demokrat AHY menjelaskan bagaimana sosok Benny K Rahman.
Anak SBY, Ketum Demokrat AHY menjelaskan bagaimana sosok Benny K Rahman. (Instagram/agusyudhoyono)

"Bahwa Partai Demokrat partai dinasti, itu memang betul saya merasakan,

saya waktu mencalonkan menjadi calon balon gubernur saya digunting dalam lipatan dengan Demokrat, tiba-tiba AHY yang dimajukan,

sedangkan yang berjuang 7 tahun adalah Hasnaeni yang habis-habisan berdarah-darah, tiba-tiba AHY yang menjadi calon gubernur,

tapi kenyataan tidak masuk, di putaran kedua pun tidak lolos, gimana elektabilitasnya yang bagus," kata Hasnaeni.

Sementara itu Jubir Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menerangkan saat Pilgub DKI Jakarta, AHY dipilih oleh 4 ketum partai.

"Bukan pak SBY, yang lain ketum yang lain diskusi liat oh iya bener nih semacam surprise effectnya luar biasa,

kelebihan mas AHY dianggap clean sheat tidak punya dosa masa lalu," kata Herzaky.

Atas pertimbangan itulah AHY kemudian ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Di sini lah keuntungan Demokrat dengen kepemimpinan mas AHY tidak pinya beban masa lalu,

jadi kita anak-anak muda bersama senior yang serius bangun Demokrat ke depannya enak karena punya ketum yang tidak punya dosa masa lalu yang kemudian diancam-ancam dan sehingga tidak bisa ngapa-ngapain," kata Herzaky.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved