Kisruh Partai Demokrat

Ditelikung Moeldoko, AHY Geram Sebut KLB Sumut Dagelan : Akan Kami Hadapi dan Kami Lawan

AHY ungkap KLB Demokrat di Deliserdang dihadiri peserta yang merupakan mantan kader bahkan ada yang sudah pindah partai

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Soewidia Henaldi
Tribunnews.com Herudin/YouTube
Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) - Moeldoko (kanan). - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soroti pernyataan Moeldoko dalam KLB Demokrat yang digelar di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). 

Ia mengatakan bahwa hasil kongres Maret 2020 lalu itu resmi berasal dari suara yang sah.

"Saya juga berdiri di sini karena telah mendapatkan mandat dan amanah dari seluruh kader yang memiliki hak suara yang sah,

yang telah mereka gunakan dan berikan dalam kongres ke lima Partai Demokrat pada tangal 15 Maret 2020," ujar AHY.

AHY memaparkan alasan dirinya menyebut KLB di Deliserdang tidak sah.

"Apa yang mereka lakukan tentu didasari oleh niat yang buruk, juga dilakukan dengan cara yang buruk,

KLB (Deliserdang) ini jelas tidak sah, ada yang mengatakan bodong, abal abal, yang jelas terminologinya ilegal dan inkonstitusional

karean KLB ini tak seusai tak berdasar pada konstitusi Partai Demokrat," jelas AHY.

Baca juga: Gaya Pidato AHY Usai Moeldoko Terpilih Jadi Ketum PD, Berusaha Tenang Tegaskan Siap Melawan

Baca juga: 3 Pertanyaan Moeldoko Sebagai Ketum Demokrat di KLB, Marzuki Alie Isi Posisi Penting Ini

Lebih lanjut AHY mengungkapkan bahwa jika mengacu pada AD ART, pelaksanaan KLB yang sah harus dihadiri setidaknya 2/3 dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

"Dan setengah dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC), kedua duanya adalah angka minimnal bisa diinisiai dan diselenggarakan KLB berdasarkan AD ART," ucapnya.

Faktanya, lanjut dia, KLB di Deliserdang justru dihadiri peserta yang merupakan mantan kader.

Ia pun menjelaskan jika para Ketua DPD tak menghadiri KLB tersebut.

"Ketua DPC juga tak ikut dalam KLB, mereka setia solid pada partai juga kepemimpinan sah, mereka berada di daerah masing masing pula

"Kebanyakan mantan kader sudah dipecat secara tidak hormat, saya tak perlu jelaskan satu persatu

"Ada juga sejumlah mantan kader atau kader yang sudah lama tak aktif bahkan sudah pindah partai tiba-tiba kembali gunakan jaket Partai Demokrat, seolah mereka adalah kader aktif," tambah AHY.

AHY juga tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved