Kabar Artis
INNALILLAHI Raffi Ahmad Berduka, Merry Nangis Ingat Ucapan Asisten Sebelum Meninggal: Aku Mau Pulang
Ceritakan detik-detik sebelum asisten Syahnaz, tangisan Merry pecah dan histeris saat ingat ucapan terakhir Iwang.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Disebutkan Merry, Iwang selalu diet dan melalaikan jadwal makan.
Mendengar pengakuan Iwang yang mengaku sakit ara-gara telat jadwal makan, Merry sudah sempat memberi nasihat.
"Kan sekarang digital makin canggih, pake GoFood. Kmau gak boleh begitu. Kalau kamu kayak gitu, itu nyiksa diri kamu sendiri. Kamu ngebunuh diri kamu plan-pelan," ucap Merry tak kuasa menahan tangisnya.
"Karena aku tuh sayang banget. Karen yang kerja di Raffi itu bukan kayak teman lagi, tapi udah kayak saudara, jadi saling ngingetin," tambahnya.
Baca juga: Disuruh Jujur soal Perselingkuhan, Jawaban Raffi Ahmad Disorot Pakar Mikro Ekspresi : Berbelit-belit
Saat penyakit Iang bertambah parah, sang asisten adik Raffi Ahmad ini sempt meminta pulang kampung ke Bengkulu.
Saat-saat terakhir itulah, tangisan Merry tambah pecah mengingat penyesalannya.
"Pas dia keluar dari RS, saya mau jenguk. Cuma waktu itu saya gak bisa jenguk, karena alasannya yang jaga di situ itu gak boleh banyak orang karena lagi pandemi.

"Terus tiba-tiba denger kabar kalau Iwang udah pulang. Aku bilang alhamdulillah, kan kalau pulang berarti udah sehat," ucap Merry.
Saat itu, Merry sempat menelpon Iwang bertanya soal keadaannya. Sang asisten adik Raffi Ahmad ini pun mengaku sudah baik-baik saja.
"Alhamdulillah baik, udah mendingan, kata si Iwang," ungkap Merry.
Baca juga: Rebut Kaesang dari Felicia, Ibunda Semprot Nadya : Bukan Teman Makan Teman, Karyawan Makan Majikan !
Kemudian, Merry pun berjanji akan menjenguk Iwang setelah 14 hari pascar keluar dari RS.
Sebelum meninggal dunia, Iwang pun sempat menanyakan janji tersebut kepada Merry.
"Wang, kabar kamu gimana? sehat wa. Kamu mana tanya kamu mau jenguk aku, Tapi kok gak ada," ungkap Meery tak kuasa menahan tangis.

Alhasil, Merry langsung menjenguk Iwang di apartemen temannya sebelum pulnag kampung ke Bengkulu.
Kini, setelah Iwang meninggal dunia, Merry baru sadar kalau itu adalah permintaan terakhir Iwang.