Detik-detik Bocah 8 Tahun di Pamekasan Tewas Oleh Pria Berpedang, Teriakan Ibu Tak Didengar Tetangga

Menurut Karimullah, pelaku selalu mengancam akan membunuh dirinya karena sepupu pelaku sakit berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh.  

Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews/ilustrasi
Ilustrasi Mayat 

Di kamar paling selatan, Kuntari melihat anaknya ATA tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Saya tidak tega mau melihat kondisi anak saya," ungkap Karimullah.

Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri.

Menurut Karimullah, pelaku selalu mengancam akan membunuh dirinya karena sepupu pelaku sakit berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh.  

Sakitnya sepupu pelaku dituding disebabkan oleh ulah Karimullah.

“Pelaku sudah membabibuta sehingga yang awalnya saya jadi sasaran, kemudian anak saya yang dibunuh,” ujar Karimullah.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, Adhi Putranto Utomo saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku sudah ditangkap beberapa saat setelah kejadian.

Pelaku saat ini sedang ditahan di ruang tahanan Mapolres Pamekasan.

"Pelaku sudah ditangkap, selanjutnya akan dilakukan penyidikan," ujar Adhi melalui pesan WhatsApp.

Polisi telah menyita sejumlah barang bukti di antaranya sebilah pedang dengan panjang 108 cm dan beberapa pakaian milik korban dan pelaku.

Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenai Pasal 340 sub 351 Ayat 3 KUHP dengan hukuman mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 8 Tahun Dibunuh dengan Sadis Saat Tidur Lelap oleh Pria Berpedang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved