Kecelakaan Maut Sumedang

DAFTAR Korban Bus Masuk Jurang, Korban Tewas 27 Orang, Puluhan Ambulans Jenazah Jemput Korban di TKP

Insiden kecelakaan maut bus masuk jurang menewaskan puluhan penumpangnya, pada Rabu (10/3/2021) malam.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Insiden kecelakaan maut bus masuk jurang menewaskan puluhan penumpangnya, pada Rabu (10/3/2021) malam.

Para penumpang dalam bus tersebut merupakan rombongan siswi SMP IT Al Muaa'wanah, Cisalak, Subang.

Mereka menjadi korban kecelakaan saat perjalanan pulang seusai berziarah  di Pamijahan, Tasikmalaya.

Bus periwisata yang membawa rombongan peserta ziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang ini masuk ke jurang sekitar pukul 18.30 WIB.

Dari informasi yang dihimpun, bus pariwisata bernomor polisi T 7591 TB tersebut teridentifikasi merupakan bus pariwisata Sri Padma Kencana.

Baca juga: Kisah Tiga Gadis Muda 7 Tahun Diperdaya Pria Beristri, Pelaku Menyelinap saat Rumah Korban Sepi

Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam. (Istimewa)

Dari kecelakaan tersebut, bus pariwisata terperosok jatuh ke jurang, tepatnya di di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Kabar terbaru, korban tewas bertambah menjadi 23 orang dalam insiden kecelakaan maut tersebut.

Petugas pun mendatangkan puluhan ambulans untuk membawa korban luka-luka dan korban meninggal dunia ke rumah sakit.

"TRC (Tim Reaksi Cepat) Subang bergerak 20 ambulans untuk menjemput jenazah dan korban luka ringan," kata Kepala Dinas Kesehatan Subang Maxi, Rabu (10/3/2020) malam.

Tak hanya itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang membentuk posko di Pasir Laja untuk koordinasi evakuasi korban kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siwa SMP tersebut.

Menurut Maxi, posko tersebut dibentuk untuk koordinasi tim TRC dan Muspika Kecamatan Cisalak.

"Kita bentuk posko untuk memudahkan koordinasi," ujar Maxi dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Maxi mengaku menerima informasi perihal kecelakaan itu sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: FOTO-FOTO Bus Siswa SMP Terjun ke Jurang di Subang, Total Rombongan 63 Orang, 20 Tewas di TKP

Baca juga: Numpang Menginap di Rumah Korban, Pelaku yang Bunuh Mayat Dalam Karung: Saya Tikam saat Masak

Daftar Korban

Berdasarkan informasi sementara yang ia terima, ada 23 korban meninggal dunia.

Rinciannya 2 meninggal di RS Sumedang, 2 di klinik, dan 19 di TKP.

Diperkirakan masih ada enam orang yang masih terhimpit.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi mengatakan, total ada 63 penumpang yang berada di dalam bus tersebut.

Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu orang. 

"Info yang kami terima 27 orang meninggal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/3/2021) pagi.

Identitas Korban Masih di Data

Sementara itu, Danpos Koramil Wado, Pelda Nandang, mengatakan, bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB itu mengangkut peserta ziarah dan tur SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.

"Untuk identitas korban masih dalam proses pendataan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (10/3/2021) malam.

Atas hal tersebut, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah penumpang maupun korban yang ada di dalam bus maut tersebut.

"Saat itu, bus dari arah Malangbong, Kabupaten Garut, menuju Sumedang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae yang berada di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi," kata Nandang.

Baca juga: Bus Rombongan Siswa SMP Terjun ke Jurang di Sumedang, 20 Tewas dan 3 Selamat, 6 Masih Terhimpit

Baca juga: 2 Botol Bensin Ungkap Misteri Mayat Dalam Karung, Pelakunya Ternyata Remaja 16 Tahun

Namun, terkait hal ini belum ada keterangan resmi dari polisi.

Kasatlantas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah membenarkan adanya peristiwa kecelakaan tersebut.

"Benar, angggota sedang di lokasi kejadian," ucap Eryda saat dihubungi.

Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam.
Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam. (AAM AMINULLAH/KOMPAS.com)

Namun, pihaknya juga belum bisa memastikan jumlah korban dan penyebab insiden kecelakaan tersebut.

"Nanti disampaikan kembali," katanya. 

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Subbagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, berdasarkan keterangan korban selamat, total rombongan dalam bus sebanyak 59 orang.

Rombongan dalam bus asal Cisalak, Subang ini sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelum masuk jurang, bus rombogan menempuh perjalanan pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.

"Rombongan peziarah pulang dari Pamijahan Tasikmalaya via Wado Sumedang," ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu malam.

Sementara itu, Staf UPTD Puskesmas Paseh Rendi Hardiat mengatakan, dari total 59 rombongan, baru 23 orang yang berhasil dievakuasi ke Puskesmas Wado.

"Total korban meninggal yang sudah dievakuasi ke Puskesmas Wado ada sebanyak 20 orang, dan tiga orang lainnya selamat," ujar Rendi kepada Kompas.com.

Baca juga: Fakta Baru Bos Cabuli Sekretaris di Kantor, Pelaku Disunat di Kantor Polisi: Hati Saya Terenyuh

Baca juga: Motif Suami Tembak Istri di Rumah Mertua Terungkap, Korban Sempat Dicekik di Depan Ayahnya

Rendi mengaku diperbantukan di Puskesmas Wado untuk proses evakuasi korban dari lokasi kejadian menuju Puskesmas Wado.

Hingga berita ini diturunkan, petugas kepolisian dan unsur SAR lainnya masih fokus melakukan evakuasi korban.

Petugas mengalami kesulitan karena jurang cukup curam dan kondisi bus yang terbalik 180 derajat.

Selain itu, arus lalu lintas di lokasi tersendat karena banyak warga berkerumun karena penasaran ingin menonton.

Diberitakan sebelumnya, saksi mata menyebutkan banyak mobil ambulans terparkir di lokasi kejadian.

"Katanya banyak korban jiwa. Tapi nggak tahu pastinya, banyak ambulans juga," kata Susi (35), salah seorang warga Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado, dilansir dari Kompas.com, Rabu malam (10/3/2021).

Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana membenarkan adanya peristiwa bus pariwisata masuk jurang tersebut.

"Iya benar, tadi sekitar pukul 18.30 WIB. Sekarang anggota kami masih di lokasi kejadian," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu malam.

Bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam.
Bus peziarah asal Subang terjun ke jurang Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam. (Dok. Warga/KOMPAS.com(KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH))

Atas hal tersebut, pihaknya belum bisa memastikan penyebab, kronologis kecelakaan, maupun jumlah korban dalam kejadian kecelakaan tersebut karena hingga saat ini masih dilakukan evakuasi dan pendataan.

Namun, berdasarkan informasi yang beredar, kecelakaan tunggal ini bermula saat bus melaju dari arah Malangbong, Garut, menuju Kecamatan Wado hingga akhirnya bus tersebut terguling.

Baca juga: Niat Antar Kado Mobil Mewah untuk Ayah, Kakak Adik Ini Tewas dalam Kecelakaan, Mobilnya Ringsek

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Motor vs Truk, 2 Balita Tewas Terlindas, Ibunya Masuk Rumah Sakit

Sementara untuk semua korban kecelakaan tersebut dikabarkan langsung dievakuasi ke Puskesmas Wado untuk mendapat perawatan.

Warga Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado, Susi (35) mengatakan, bus pariwisata tersebut mengangkut rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.

"Iya betul itu rombongan bus peziarah dari Subang," ujar Susi melalui WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu malam.

Susi juga menunjukkan foto identitas nama rombongan yang berada di dalam bus tersebut.

"Katanya banyak korban jiwa. Tapi nggak tahu pastinya, banyak ambulans juga," kata Susi.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved