Kecelakaan Maut Sumedang
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Sumedang, Bus Oleng hingga Sempat Cium Bau Sangit
Dia menuturkan pada saat itu seluruh penumpang yang terdiri dari siswa SMP IT Al Muawanah, orangtua, pendamping, dan guru
Rasakan bus oleng
Salah seorang korban selamat lainnya, Sandi Aliyudin, juga mengaku sempat merasakan bus oleng.
“Awalnya (bus) oleng, kehilangan kendali, terus remnya blong,” paparnya, dikutip dari TribunJabar, Kamis (11/3/2021).
Sebelum bus yang ia tumpangi mengalami kecelakaan, siswa kelas VII SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang, ini menerangkan banyak penumpang yang berteriak dan mengucapkan istigfar.
“Saat bus terguling, banyak yang berada di dalam bus, dan ada juga yang pada keluar,” sebutnya.
Ketika busnya masuk jurang, Sandi dalam keadaan sadar. Ia kemudian menyelamatkan diri.
"Aku langsung keluar, lompat dari jendela,” jelasnya.
Sandi menuturkan kondisi waktu itu gelap.
Meski begitu, banyak warga yang datang menolong dirinya dan para korban lainnya.
Akibat kejadian tersebut, tulang tangan kiri Sandi patah.
“Ini hanya tangan (patah), akibat tertumbuk orang,” ujarnya.
Sandi saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang.
29 korban meninggal
Di dalam bus pariwisata Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB itu terdapat 66 penumpang.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menyampaikan terdapat 29 korban meninggal dalam kecelakaan maut ini.
Sedangkan 37 orang lainnya mengalami luka-luka.