Otopsi Teroris Bom Bali, dr Hastry Ngaku Merinding Lihat Jasad Noordin M Top: Wajahnya Bisa Dikenali
Saat penyeragapan Noodin M Top, dokter forensik dr Hastry mengaku ditugaskan untuk berjaga di TKP selama 3 hari.
Penulis: Uyun | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Hal tersebut dilakukan untuk meyakinkan bahwa yang tewas itu benar adalah Noordin M Top.
"Setelah diperiksa di sini, kita bawa ke Jakarta untuk diautopsi. Disana, menunggu keluarganya untuk mengambil," papar dr Hastry.
"Keluarga dari Malaysia," tambahnya.
Polisi Sebut Nordin M Top Tewas ditrembak, bukan meledakkan diri
Gembong teroris Noordin M Top tewas karena tembakan polisi. Bukan karena meledakkan diri dengan rompi bomnya.
"Mereka berhasil kita lumpuhkan bukan karena meledakkan diri," ujar Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) saat menggelar jumpa pers di Kantornya, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan (17/9/2009).
Menurut BHD, saat terjadi tembak menembak, berkali-kali personel Densus 88 meminta para teroris untuk menyerah.
Namun peringatan ini tidak digubris. Para teroris tersebut menembaki polisi dan terus berteriak dengan heroik tidak mau menyerah.
Polisi pun terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak Noordin M Top dan anak buahnya.
"Terjadi tembak menembak, mereka berhasil kita lumpuhkan," terang BHD. (*)