JANGAN Lewatkan, Malam Ini Puncak Hujan Meteor Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang, Catat Waktunya

Kedua fenomena langit ini adalah Aphelion Merkurius dan Puncak Hujan Meteor Gamma Normid.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Net
Hujan meteor 

TRIBUNNEWBOOGR.COM -- Mulai malam ini kabarnya ada dua Fenomena Langit yang menghiasi langit Indonesia dan mungkin bisa menjadi alternatif untuk menemani suasana akhir pekan Anda di rumah.

Kedua fenomena langit ini adalah Aphelion merkurius dan puncak hujan meteor Gamma Normid.

Berikut penjelasannya.

1. Aphelion merkurius

Foto hujan meteor Lyrnid dengan menggunakan teknik pemotretan long exposure, yang diambil di Thanlyn, 14 mil dari Yangon, Myanmar pada 23 April 2015.
Foto hujan meteor Lyrnid dengan menggunakan teknik pemotretan long exposure, yang diambil di Thanlyn, 14 mil dari Yangon, Myanmar pada 23 April 2015. ()

Aphelion secara umum adalah konfigurasi ketika planet berada di titik terjauh dari Matahari.

Hal ini disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari terletak di salah satu dari kedua titik fokus orbit tersebut.

Baca juga: Heboh Batu Meteorit Jatuh di Rumah Munjilah, Air Rendaman Ramai Diburu Warga, Ahli Buka Suara

Baca juga: Bisa Dilihat Mata Telanjang, Puncak Hujan Meteor Leonid Akan Berlangsung Mulai Malam Ini

"Ketika aphelion, Merkurius akan menerima setengah kali dibandingkan dengan ketika berada di perielion," kata Andi Pangerang selaku Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( LAPAN) dalam laman edukasi sains LAPAN.

Andi menjelaskan, lebar sudut merkurius jika diamati dari Bumi ketika aphelion adalah 26,6 persen yang lebih kecil dibandingkan ketika aphelion.

Meskipun perbedaan perbandingan ini tidak begitu signifikan ketika diamati melalui teleskop, karena lebar sudut Merkurius bervariasi anara 0,106 hingga 0,134 menit busur.

Sebagai informasi, Aphelion Merkurius terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali atau dalam setahun terjadi empat kali.

Bulan Maret 2021 ini, Aphelion Merkurius akan terjadi pada tanggal 14 Maret 2021, tepatnya pada pukul 08.45 WIB. 09.45 WITA, 10.45 WIT dengan jarak 69.863.000 kilometer dari Matahari.

Kendati puncaknya terjadi pagi ini, tetapi Merkurius baru dapat diamati di arah timur-tenggara dekat konstelasi Aquarius sejak terbit selama 75 menit hingga akhir senja bahari (42 menit setelah matahari terbenam).

Aphelion tahun ini akan terjadi lagi pada 10 Juni, 6 September dan 3 Desember 2021.

2. Puncak hujan meteor Gamma Normid

Hujan meteor
Hujan meteor (Net)

Puncak hujan meteor selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penyuka pemandangan fenomena langit.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved