SBMPTN 2021
Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021, Ini Cara Daftar dan Biayanya
Bagi Peserta SNMPTN, peserta yang telah dinyatakan diterima pada jalur SNMPTN tidak dapat mendaftar pada jalur UTBK-SBMPTN 2021.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 telah dibuka pada Senin (15/3/2021) pukul 15.00 WIB.
UTBK merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Dikutip dari ltmpt.ac.id, pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 dibuka mulai 15 Maret-1 April 2021.
Nantinya, pelaksanaan UTBK dibagi menjadi dua gelombang. UTBK gelombang 1 akan dilaksanakan pada 12-18 April 2021.
Sementara itu, gelombang 2 dilaksanakan pada 26 April-2 Mei 2021. Kemudian, pengumuman hasil SBMPTN dapat dilihat pada 14 Juni 2021.
Sesuai SE Nomor: 07/SE.LTMPT/2021 tentang pendaftaran SBMPTN Bagi Peserta SNMPTN, peserta yang telah dinyatakan diterima pada jalur SNMPTN tidak dapat mendaftar pada jalur UTBK-SBMPTN 2021.
Untuk peserta SNMPTN 2021 dapat mendaftar UTBK-SBMPTN 2021 setelah pengumuman SNMPTN 2021.
Apabila peserta SNMPTN 2021 melakukan pendaftaran sebelum pengumuman dan lolos SNMPTN, maka keikutsertaannya di SBMPTN tidak akan diproses dan biaya seleksi yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali.
Lantas, apa saja syarat untuk mengkuti UTBK-SBMPTN 2021?
Baca juga: Jadwal UTBK-SBMPTN 2021, Ini 11 Universitas Negeri dan Swasta Terbaik di Indonesia versi QS WUR
Persyaratan Peserta UTBK-SBMPTN
1. Memiliki Akun LTMPT.
2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
3. Siswa SMA/MA/SMK/sederajat lulusan tahun 2021 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 pada tahun 2021 atau peserta didik Paket C tahun 2021 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021).
4. Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021). Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
5. Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2019, 2020, dan 2021.