Cerita Adik Gelar Tahlil Abrip Asep hingga 40 Hari, Kini Yakin Kakak Masih Hidup : Ada Ciri Khusus

Pasalnya keluarga masih ingat betul ada tanda khusus yang dimiliki Abrip Asep. Keluarga sendiri tak menyangka ketika mendengar kabar Abrip Asep masih

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Kondisi pilu Brimob asal Bogor, 17 tahun hilang sejak tsunami Aceh, ibu nangis histeris saat putranya ditemukan hidup 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pihak keluarga meyakini sosok yang ditemukan di rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin, Aceh adalah Ajun Brigadir Polisi ( Abrip ) Asep.

Pasalnya keluarga masih ingat betul ada tanda khusus yang dimiliki Abrip Asep.

Keluarga sendiri tak menyangka ketika mendengar kabar Abrip Asep masih hidup.

Pasalnya, keluarga menganggap selama ini Abrip Asep telah wafat saat tsunami Aceh 2004 silam.

"Sudah 17 tahun kami sangka meninggal dunia," kata Burhan (34), adik kandung Abrip Asep dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

17 tahun dianggap meninggal, Abrip Asep ternyata masih hidup.

Sampai-sampai menurut Burhan, keluarga sudah menggelar tahlilan.

"Percaya nggak percaya awalnya. Karena dulu itu sudah ditahlilin, 40 hari, satu tahunan, ternyata masih hidup. Alhamdulillah," kata Burhan.

Abrip Asep adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.

Kabar soal Abrip Asep pertama kali datang dari teman satu lettingnya.

Teman Asep itu kini bertugas di Mako Brimob Rawa Laut, Bandar Lampung.

"Pas ditunjukkan foto, kami yakin itu kakak kami, ada ciri khusus dari dia," kata Burhan.

Ciri khusus itu adalah bekas jahitan di kening dan tahi lalat di telinga sebelah kanan.

"Itu luka waktu dia kecil, jatuh di kamar mandi," kata Burhan.

Asep ditugaskan menjadi Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedunghalang Bogor, kemudian dipindah tugaskan ke Polda Aceh tahun 2004.

Saat itu, Asep masih berpangkat sebagai Bhayangkara Muda dan Ajun Prigadir Polisi (Abrip) bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh.

Kemudian, pada tahun 2004, tsunami besar meluluhlantakkan Aceh, kota Serambi Mekkah.

Ketika itu, Abrip Asep dinyatakan hilang dan kemungkinan besar meninggal karena tsunami yang menerjang pos tempatnya bertugas.

Kondisi pilu Brimob asal Bogor, 17 tahun hilang sejak tsunami Aceh, ibu nangis histeris saat putranya ditemukan hidup
Kondisi pilu Brimob asal Bogor, 17 tahun hilang sejak tsunami Aceh, ibu nangis histeris saat putranya ditemukan hidup (kolase Instagram)

Keluarga besar sempat pasrah ketika mendapt kabar bahwa Abrip Asep dnyatakan jadi korban tewas tsunami Aceh.

Sebelum Abrip Asep ditemukan, keluarga mengaku terus berdoa bila memang Asep masih hidup agar Tuhan dapat memberikan petunjuk.

"Kalau saya datang ke rumah orang tua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup."

"Saat itu, saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," ujar Aiptu Nazori, kerabat Abrip Asep.

Seiring berjalannya waktu, keyakinan Asep masih hidup tetap saja diungkapkan sang ibu sambil menangis histeris.

Terlebih, ketika keluarga besar berkumpul.

Burhan (36) adik kandung Asep.(KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)
Burhan (36) adik kandung Asep.(KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA) ()

"Adik saya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya saat itu, Kakak Asep masih hidup."

"Tetapi kondisinya dalam keadaanya gila," ceritanya.

Ternyata, apa yang menjadi doa orang tua Asep dan keluarga besarnya terwujud.

Entah apa penyebabnya, tersebar foto Abrip Asep yang mengenakan seragam dinas dengan seorang pria yang mengenakan baju oranye.

"Ini mukjizat Allah, apa yang diungkapkan ibu dan adik saya itu benar. Asep masih hidup," katanya.

Sudah disematkan gelar anumerta

Dilansir dari Serambinews, rekan-rekan anggota Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00 selama ini sudah menganggap Asep sudah meninggal.

Asep selama ini dikenang sebagai seorang syuhada. Asep yang hilang dalam musibah itu pun sudah mendapatkan gelar anumerta.

Setitik harapan muncul ketika mereka melihat orang yang berciri sama dengan Asep di rumah sakit jiwa.

Kapolsek Baitussalam Ipda Safrizal mengatakan, mengetahui keberadaan Asep dari grup WhatsApp rekan-rekan polisi.

“Pada saat mereka datang Abrip Asep tidak merespons dengan normal. Hal itu bisa dimaklumi. Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokkan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep. Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya,” terang Safrizal, dikutip dari Serambinews.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved