Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Hendak Kencan, Pria Ini Syok Tiba-tiba Didatangi 3 Pria Lalu Dimintai Uang, Ternyata Korban Dijebak

Komplotan polisi gadungan di Tulunggagung ditangkap polisi. Satu di antara korbannya adalah seseorang yang hendak berkencan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi - Komplotan polisi gadungan beraksi peras korban. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hendak kencan di hotel, pria di Tulunggung justru mengalami kejadian tak terduga.

Pria berinisial WA (22) diperas oleh komplotan yang mengaku anggota polisi.

Komplotan polisi gadungan itu memanfaatkan seorang perempuan saat menjebak WA.

Diketahui awalnya, WA janjian dengan perempuan berinisial W.

"Jadi ada cewek yang menawarkan jasa esek-esek, kemudian dibooking oleh korban," ujar Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti.

Hingga akhirnya W dan WA masuk kamar hotel sesuai kesepakatan transaksi.

Saat hendak memadu kasih, tiba-tiba kamar mereka digerebek tiga orang yang mengaku polisi.

WA lantas dimasukkan ke dalam mobil dan diintimidasi akan dibawa ke Mapolres Tulungagung.

"Saat dalam mobil terduga pelaku ini menyita ponsel milik korban dan uang tunai Rp 700.000," sambung Tri Sakti.

Baca juga: Tak Hanya Nginap 2 Bulan di Hotel Tanpa Bayar, Jaksa Gadungan Ini Tipu Warga Rp 720 juta

Baca juga: Pikat Janda Kaya Pakai Baret Ungu, Petualangan 4 Tahun TNI Gadungan Berakhir di Sukabumi

Tiga pelaku ini terus mengintimidasi WA hingga menawarkan jalan damai.

Para pelaku minta uang Rp 3.000.000 agar kasusnya tidak diteruskan.

Tak terima atas perlakuan pelaku, korban melapor ke Polres Tulungagung.

"Berdasar laporan dari korban, polisi melakukan pengejaran terhadap para pelaku," ujar Tri.

Tiga tersangka sebelum dimasukkan ruang tahanan Mapolres Tulungagung.
Tiga tersangka sebelum dimasukkan ruang tahanan Mapolres Tulungagung. (SURYAMALANG.COM/Dumentasi Polisi)

Dilansir dari SuryaMalang, terduga pelaku yang ditangkap pertama adalah DS, warga Desa/Kecamatan Kedungwaru.

DS ditangkap di sebuah warung kopi di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Senin (15/3/2021) dini hari.

Polisi kemudian menangkap AI di rumahnya, Perum Delta Kuto Anyar Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung pukul 03.00 WIB.

Selanjutnya S alias J ditangkap di rumahnya, Dusun Dwiwibowo, Desa/Kecamatan Kedungwaru.

Baca juga: Aksi Tukang Obat Gadungan Jerat Wanita Lewat Facebook, Barang Dicuri Korban Dicekoki Lalu Disetubuhi

Baca juga: Modus Lowongan Kerja, HRD Gadungan Perdaya Belasan Gadis Desa, Korban Diminta Bugil dan Disetubuhi

Saat beraksi AI dan S berperan mengintimidasi korban, sedangkan DS merekam proses interogasi.

"Mereka sudah berbagi tugas dan beperan layaknya polisi yang melakukan interogasi," ungkap Tri Sakti.

Dari hasil pengembangan, polisi berhasil mengungkap rentetan aksi pemerasan di tempat lain.

Adapun barang bukti yang turut diamankan berupa mobil Toyota Avanza D 1285 AGX yang dipakai beraksi.

Kemudian ponsel Xiaomi Redmi Note 7 milik WA, dan uang Rp 3.100.000 hasil pemerasan TKP lain.

Diketahui komplotan polisi gadungan ini juga turut menyasar pembeli minuman keras, hingga pembeli pil koplo.

Polisi sementara berhasil mengungkap 9 kasus dengan modus 'Open BO', tujuh di Tulungagung dan dua di Kediri.

Secara umum mereka menjalankan modus dengan mengaku polisi, mereka menawarkan supaya korban yang dijebak memberi uang damai agar perkaranya tidak diteruskan.

Baca juga: Kisah HRD Gadungan Perdaya Belasan Gadis Desa, Korban Diminta Bugil Hingga Diajak Berhubungan Badan

Baca juga: Minta Uang Tebusan Rp 50 Juta, Anggota BNN Gadungan Diciduk

Setiap selesai memeras korban, hasil kejahatan dibagi di antara mereka.

Polisi juga menyita sejumlah uang sisa hasil kejahatan kelompok ini.

Namun mereka juga mengaku, kadang memberikan uang kepada W, perempuan yang jadi umpan.

Selain itu ada nama lain yang mereka sebut, yaitu DM dan Brd.

Baca berita lain kasus serupa

(TribunnewsBogor.com/SuryaMalang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved