Ditemukan Tewas saat Hendak Ceramah, Kepala Guru Ngaji Sudah Tak Utuh Dihantam Benda Keras

Pria berumur 50 tahun itu tewas dengan sejumlah luka benda tajam, utamanya di bagikan kaki dan punggung.

Editor: Vivi Febrianti
surya/tony hermawan
Jasad guru ngaji tewas bersimbah darah di area perkebunan, Lumajang saat sedang diotopsi, Jumat (26/3/2021). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus dugaan pembunuhan terjadi di Lumajang, Jawa Timur.

Diketahui korbannya adalah seorang guru ngaji bernama Supriyo.

Pria berumur 50 tahun itu tewas dengan sejumlah luka benda tajam, utamanya di bagikan kaki dan punggung.

Bahkan kepala korban juga hancur seperti dihantam benda keras.

Sedangkan jasad Supriyono ditemukan di jalan setapak area perkebunan di Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Kamis (25/3/2021) malam.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kejadian ini? Berikut fakta-fakta dugaan kasus pembunuhan guru gaji Supriyo.

1. Ditunggu pengajian tak datang

Supriyo sedianya akan mengisi acara ngaji bareng yang digelar warga desa setempat sebelum kejadian tragis menimpanya.

"Kami itu mau ngaji bareng nunggu Pak Supriyo datang buat mulai acara kebetulan dia kan imam. Tapi ditunggu lama gak datang, akhirnya acara kami mulai tanpa Pak Supriyo," kata Misli keponakan Supriyo, Jumat (26/3/2021).

Saat itu para tamu-tamu pengajian mengira Supriyo berhalangan hadir karena sedang sibuk.

2. Ditemukan keponakannya

Misli memperkirakan Supriyo diperkirakan dibunuh saat perjalanan menuju acara pengajian.

Misli mendapati jasad pamannya itu saat pulang dari pengajian.

Dia mendapati Supriyo sudah tewas dalam kondisi sekujur tubuhnya berlumur darah dan tergeletak di jalan setapak areal perkebunan.

"Dari pengajian saya pulang duluan berdua sama teman yang namanya Agus."

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved