Kubu Moeldoko Beberkan Peran Nazaruddin, Demokrat Kubu AHY Tertawa : Mana Mungkin Pakai Sapu Kotor

Rahmad menjelaskan Partai Demokrat kubu Moeldoko memang sengaja merekrut Nazaruddin.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Youtube Tvone
Wasekjen Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad dan Wasekjen Partai Demokrat Kubu AHY, Renanda Bachtiar bahas Peran Nazaruddin di Demokrat Kubu Moeldoko 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wasekjen Partai Demokrat Kubu AHY, Renanda Bachtiar tak kuasa menahan tawa ketika mendengar penjelasan Wasekjen Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad soal peran Muhammad Nazaruddin.

Rahmad menjelaskan Partai Demokrat kubu Moeldoko memang sengaja merekrut Nazaruddin.

Bukan tanpa alasan, Rahmad bahkan mengibaratkan Nazaruddin sebagai serbuk pembersih.

Menurut Rahmad, Nazaruddin memiliki kemampuan untuk membersihkan Partai Demokrat.

"Kalau mas Nazaruddin kita rekrut ke Partai Demokrat,

mas Nazaruddin itu punya serbuk pembersih pakaian kotor," kata Rahmad dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube tvonenews.

Rahmad masih mengibaratkan, bila memang mau membersihkan kotoran tentu harus ada serbuk pembersihnya.

"Jadi kalau kita mau membersihkan pakaian kotor dalam Partai Demokrat kita harus siapkan serbuk pembersihnya dong," kata Rahmad.

Mendengar pernyataan Rahmad, Renanda terlihat tampak menahan tawa.

Ia beberapa kali menutup mulutnya menggunakan tangan.

Rahmad juga membantah sejumlah pernyataan Renanda Bachtiar sebelumnya.

"Persoalan di Kumham itu sudah selesai, syarat dokumennya sudah selesai,

mas Renanda ini ketinggalan informasi, urusan SK Kumham sudah selelsai, kita gak mengada-ada lagi kita udah pindah ke bab ke dua sekarang," kata Rahmad.

Wisma Atlet Hambalang, tampak dari udara berdiri di lereng Bukit Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bogor. Foto ini diambil pada Selasa (2/2/2021).
Wisma Atlet Hambalang, tampak dari udara berdiri di lereng Bukit Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bogor. Foto ini diambil pada Selasa (2/2/2021). (Warta Kota/Alex Suban)

Rahmad juga menekankan apa yang disampaikan Renanda Bachtiar justru tak akurat.

Rahmad pun mengurai sejumlah kasus yang menjerat beberapa kader Partai Demokrat.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved