Sopir Taksi Tak Berdaya Ditikam hingga Barang Berharga Dirampas, Pelaku Masih Misterius
Polisi masih menyelidiki kasus penusukan dan pembegalan sopir taksi Blue Bird, Wahyu Fauzi Septiandi (29),
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi masih menyelidiki kasus penusukan dan pembegalan sopir taksi, Wahyu Fauzi Septiandi (29), di Jalan Pangeran Antasari, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pelaku penusukan itu saat ini masih bebas berkeliaran.
Wahyu menjadi korban pembegalan di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di depan Bengkel Motor KTM, Kamis (25/3/2021) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
“Pada 25 Maret dini hari pukul 02.30 WIB telah terjadi peristiwa pencurian disertai kekerasan dengan modus perampasan barang berharga milik sopir taksi disertai dengan melukai korban dengan cara ditusuk dengan menggunakan senjata tajam,” kata Kapolsek Cilandak, Iskandarsyah, Kamis lalu.
Wahyu mengalami luka tusukan di bagian punggung dan paha.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, barang bukti berupa senjata tajam tak ditemukan di lokasi kejadian.
Baca juga: Tengah Malam Didatangi Pacar, Wanita Ini Tiba-tiba Ditikam, Pelaku Ngaku Cemburu
“Barang berharga yang hilang sementara kita temukan berdasarkan keterangan dari korban, dompetnya hilang,” tambah Iskandarsyah.
Minim petunjuk Polisi kesulitan mengungkap kasus itu karena tak adanya rekaman kamera CCTV dan saksi mata.
Iskandarsyah mengatakan, polisi telah menyisir kamera CCTV di sekitar lokasi penusukan dan pembegalan.
Polisi tak berhasil menemukan petunjuk dari kamera CCTV.
"CCTV mati semua. Ada tiga yang dicek sampai belokan yang dicek ke arah Jalan Puri Sakti 1," tambah Iskandarsyah.
Polisi juga belum bisa mendapatkan petunjuk dari Wahyu terkait kasus penusukan. Polisi berencana mengambil keterangan dari Wahyu.
"Korban masih pemulihan. Setelah ambil keterangan mungkin ada petunjuk," tambah Iskandarsyah.
Polsek Cilandak kini dibantu Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus tersebut.
Polisi meminta warga membantu jajaran kepolisian mengungkap kasus penusukan dan pembegalan itu.
"Kalau ada informasi yang mengetahui kejadian tersebut, bisa melapor ke kami (polisi)," ujar Iskandarsyah.