Bom di Makassar

Sosok Wanita Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Kesehariannya Jualan Online

pihaknya mengatakan setelah menikah dengan Lukman, keduanya memiliki usaha yakni berjualan makanan secara online.

Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Petugas melakukan olah TKP di depan gereja Katedral, Jl Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021). Ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai 14 orang jemaat dan petugas gereja. Tim Inafis (Automatic Finger Print Identification System) Polri turun tangan membantu penanganan bom bunuh diri. Selain itu, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror juga telah bergerak. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok wanita berinisial YSF terduga pelaku bom bunuh diri diungkap oleh pihak keluarga.

Orangtua terduga mengatakan, sang anak mulai jarang berkomunikasi setelah menikah dengan Lukman, pelaku terduga bom bunuh diri lainnya.

Soal pernikahan keduanya yang baru seumur jagung pun diketahui oleh orangtua.

Elis Mariani mengetahui anaknya baru menikah dengan Lukman sekitar tujuh bulan lalu.

Dikutip dari TribunTimur.com, pihaknya mengatakan setelah menikah dengan Lukman, keduanya memiliki usaha yakni berjualan makanan secara online.

Apabila ada yang memesan makanan, maka suaminya yang seringkali mengantarkan pesanan pembeli.

Orangtuanya tersebut juga mengakui sang anak sudah jarang berkomunikasi semenjak dinikahi Lukman.

"Jarang ketemu sejak menikah. Dia menikah sekitar 7 atau 8 bulan lalu," ujar Elis saat tes DNA dilakukan di Biddokes Polda Sulsel, Jl Kumala, Kecamatan Tamalate, Makassar Senin (29/3/2021).

Elis mengetahui anaknya tewas di malam setelah kejadian, di mana aksi bom bunuh diri terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.

"Baru tau tadi malam. Yang perempuan itu anak saya," ujarnya.

Paus Fransiskus Doakan Korban Serangan Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Makassar

Paus Fransiskus di Vatikan ikut menanggapi soal penyerangan terorisme berupa ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.

Pemuka agama Katolik tersebut berdoa untuk kejadian tragis di Indonesia tersebut, tepatnya saat ibadah Minggu Palem di Basilika Santo Petrus.

“Mari kita berdoa untuk semua korban kekerasan,” kata Paus Fransiskus, dikutip dari Catholic Herald, Senin (29/3/2021).

"Terutama serangan pagi ini di Indonesia, di depan Katedral, Makassar, semoga Bunda Maria, yang selalu mendahului kami di jalan iman, membantu kami," ucapnya lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved